Maraknya boyband dan girlband dengan genre pop dance yang muncul di Korea Selatan tak lantas membuat solois di Negeri Ginseng itu kesulitan mendapat penggemar. Roy Kim, penyanyi yang mengusung genre folk, membuktikannya dengan mengadakan serangkaian tur untuk mempromosikan album ketiganya, The Great Dipper, yang dirilis tahun 2015 lalu. Penyanyi yang namanya melambung berkat lagu Spring Spring Spring ini telah mengadakan konser solo di Korea dan juga konser luar negeri pertamanya di Taiwan. Pemenang Best Newcomer di 2014 Golden Disk Awards ini akhirnya menjawab panggilan fans dan untuk pertama kalinya berkunjung dalam rangka promosi ke ASEAN, tepatnya di Malaysia!

Dalam konferensi pers yang diadakan di Pullman Hotel and Resort Bangsar, Kuala Lumpur, 26 Agustus 2016 kemarin, Roy tampil di depan media dengan setelan semiformal biru muda, dilengkapi senyum dan pembawaan yang sangat sopan. Suasana langsung mencair saat MC memberikan pertanyaan pertamanya: ada berapa Pokemon yang ditangkap Roy di Malaysia? “Banyak sekali, dari pertama datang di airport sampai di hotel, mungkin sekitar 20?” jawabnya sambil tersenyum lebar.

Roy berbagi cerita mengenai proses dan pengalamannya sebelum mengikuti acara audisi terbesar di Korea, Superstar K4, hingga menjadi public figure seperti sekarang. Tak disangka, pengalaman pertamanya dalam membuat lagu adalah untuk tugas kelas musik di bangku SMA dulu. Walaupun inspirasi bermusiknya sebagian besar berasal dari lagu-lagu folk yang dia sering dengarkan bersama ibunya sewaktu kecil, Roy mengaku tidak pernah meminta pendapat dari sang ibunda untuk lagu-lagu yang dia buat.

Lagu-lagu di albumnya kebanyakan merupakan aransemennya sendiri, inspirasinya berasal dari pengalaman pribadi dan orang-orang sekitar. Album pertamanya, Love Love Love, sebagian besar berisi lagu-lagu ringan dan ceria. Namun ketenarannya membuat dirinya merasa terbebani, tidak menikmati kegiatan bermusiknya seperti dulu. Album keduanya, Home, lebih bernuansa mellow. Roy ingin menyampaikan bahwa untuk membangkitkan semangat diri tidak hanya dengan mendengarkan lagu ceria, lagu sedih pun dapat membantunya bangkit dan menemukan semangat baru. Saat ditanya apakah dia lebih menyukai disebut sebagai penyanyi atau komposer, dia menjawab sambil ragu, “Penya…mposer? Penyanyi dan komposer, keduanya kurasa.”

Saat ditanya lagu yang menjadi favoritnya, Roy merasa seperti disuruh memilih anak kesayangan dari anak-anaknya sendiri. Namun dia akhirnya menjawab lagu favoritnya adalah Home, karena lagu tersebut menceritakan tentang anjing kesayangannya. Dia pun mengaku bahwa malam sebelumnya dia telah membuat sebuah lagu di kamar hotelnya ditemani sebotol wine karena rasa excited bertemu fans Malaysia. Roy tidak ingat lagu yang dibuatnya karena terlalu mabuk, namun dia berjanji akan menyebutkan bahwa lagu itu dibuat di Malaysia jika lagu tersebut dirilis nanti.

Kami tunggu janjinya, Roy!

Report and pictures by RD & NT