One-man DIV ‘ZERO ONE’ 03112013

Setelah tahun lalu berhasil melejitkan UNiTE, Danger Crue tahun ini tampaknya sukses meroketkan dua band: KAMELEO dan DIV. Keduanya sama-sama meraup basis penggemar yang cukup besar dalam waktu cukup singkat. Mereka bahkan sering dipasangkan bersama-sama, antara lain dalam peluncuran singel yang merupakan kover SID pada Desember nanti. Kali ini, RekON berkesempatan menghadiri one-man DIV di BLAZEShinjuku pada 3 November 2013.

BLAZE dapat dicapai dengan berjalan kaki dari stasiun Shinjuku yang merupakan persinggahan banyak jalur kereta, di antaranya jalur lingkar Yamanote. Ketika RekON tiba di livehouse itu pada pukul empat lewat, telah terbentuk antrian panjang yang menunggu giliran membeli merchandise. Terpampang pula tulisan bahwa tiket hari itu sudah terjual habis. Rencananya, penjualan merchandise akan berlangsung sampai pukul 17.00. Namun, pukul 16.30 staf memberikan pengumuman: semua merchandise habis, hanya tersisa T-shirt! Antrian yang masih mengular itu pun membubarkan diri, kecuali yang memang ingin membeli T-shirt khusus ZERO ONE.

Tiket one-man ini terjual habis!

Pukul 17.30 pintu ke aula pertunjukan dibuka, dan pengantri pun dipanggil untuk masuk sesuai nomor urut tiket. BLAZE, seperti banyak live house lain, terletak di bawah tanah. Di tangga menuju ke bawah, terpajang sejumlah rangkaian bunga sebagai wujud ucapan selamat kepada DIV atas one-man mereka. Salah satunya adalah dari D.I.D, khusus untuk drummer DIV satoshi. Beberapa hari sebelumnya satoshi mengirimkan rangkaian bunga untuk D.I.D, dan rupanya inilah balasan band tersebut untuk drummer yang akrab dipanggil ‘ouji’ (pangeran) oleh teman-teman maupun penggemarnya itu.

Di pintu ke lobi, seperti biasa pengunjung diminta membayar uang minuman 500 yen. Pengunjung diberi keping serupa koin yang bisa ditukar dengan satu jenis minuman di dalam, mulai air mineral sampai minuman beralkohol. Di lobi, terdapat deretan kotak untuk meletakkan hadiah baik untuk masing-masing personil maupun keempatnya sekaligus. Berjejer pula coin locker alias loker yang dioperasikan dengan koin 100 yen-an. Tapi di dalam BLAZE lokernya lebih mahal daripada yang ada di luarnya (di dalam 300 yen sekali kunci dan buka pintu, di luar 200 yen).

Deretan kotak untuk meletakkan hadiah dan surat. Siapa ya yang dapat paling banyak?

Penonton pun memasuki aula pertunjukan dari empat pintu yang tersedia. Masing-masing bergegas mencari posisi yang diinginkan, misalnya para penggemar Chobi tentu berkumpul di sisi kiri ruangan sementara penggemar Shogo di sisi kanan. Panggung ditutupi layar putih.

Ketika musik pembuka terdengar dan lampu-lampu dimatikan, penonton pun bersorak riuh. Layar ditimpa sinar sejumlah lampu sorot, menampakkan bayang-bayang Chobi dan Shogo yang telah berdiri memegang instrumen masing-masing di baliknya. RekON sempat melihat Chobi menarik dan mengembuskan napas panjang, mungkin berupaya meredakan ketegangan yang melanda. Musik berganti ke pembuka Golden Kinema Gekijou, dan lampu-lampu kini menyorot ke tengah, menampakkan bayangan Chisa yang menyanyikan bagian awal bernuansa jazz klasik itu.

Layar putih lantas jatuh, dan DIV langsung mengentak dengan Golden Kinema Gekijou! Para E-ko—penggemar DIV—langsung melompat-lompat penuh semangat. Usai satu lagu, Chobi sang leader mengambil alih kendali mikrofon dan mengajak penonton berteriak-teriak “Hoi hoi hoi hoi!” Ya, ini pertanda bahwa lagu berikutnya adalah LOVE IS DEAD dari minialbum Mudai no Document. Penonton tak diberi kesempatan bernapas panjang, karena sesudah itu mereka ‘dihajar’ Dokusai GEEK. Biasanya kalau lagu ini ditaruh terakhir, akan ada bagian yang dipanjangkan untuk penonton melakukan gyakudai (dive menabrak jejeran fans paling depan yang membungkuk di pagar pengaman). Namun karena Dokusai GEEK ditaruh di tengah, maka tidak ada bagian untuk gyakudai. Malah hari itu tidak ada gyakudai sama sekali, berbeda ketika RekON menonton DIV bulan Desember 2012 lalu saat mereka menjadi penutup konser bersama sejumlah band lain di EDGE Ikebukuro. Satu lagi lagu dari Mudai no Document, singel pertama DIV Answer menjadi pamungkas 4 lagu pembuka yang susul-menyusul tanpa jeda.

Chisa kemudian mengungkapkan rasa syukurnya bisa melaksanakan one-man dan berterima kasih kepada penggemar yang datang. MC singkat ini disambung singel TASTE OF LIFE, yang diwarnai lompatan-lompatan tinggi dari Chobi dan Shogo seperti di MV-nya. Lagu ini disambung dengan Sekirararara dari album penuh pertama mereka yang belum lama diluncurkan, ZERO ONE.

Sejumlah rangkaian bunga untuk DIV, termasuk dari D.I.D. spesial untuk satoshi.

Tentunya berhubung one-man ini masih dalam rangkaian promosi ZERO ONE, banyak lagu yang dibawakan berasal dari album tersebut. Sekirararara disambung Place, Chocolate Prayer, dan Miseinen. Sejumlah lagu memang belum ada gerakan furi-nya, tapi penggemar sepertinya sudah bisa mengira-ngira bahwa bila iramanya demikian, maka gerakan yang cocok adalah yang demikian pula. Untuk Miseinen, roadie muncul membawakan gitar dan iPad (program amplifier digital) untuk Chisa, yang unjuk kebolehan memainkan instrumen tersebut dalam lagu itu.

Berikutnya, dua lagu bernuansa manis, Hotarubi dan PieceS dimainkan berturut-turut. Shogo ikut menyanyi saat Hotarubi, sedangkan Chisa terus-menerus tersenyum sewaktu menyanyikan PieceS. Pertunjukan terus dilangsungkan dengan tiga lagu lagi dari ZERO ONE yang diselingi RxR, B-side TASTE OF LIFE. Chobi seperti biasa sangat atraktif, sering sekali berdiri di platform sambil menjulurkan lidah. Terkadang ia bertukar tempat dengan Shogo. Malam itu penggemar Shogo sepertinya banyak sekali, terindikasi oleh jumlah penonton yang mengangkat kedua lengan setiap kali Shogo bersolo gitar. Sementara satoshi dengan wajah lempengnya telaten menjaga irama dengan hantaman drumnya.

Set utama DIV ditutup dengan singel musim panas 2012 Natsu no Yukue yang betul-betul melejitkan nama DIV dan singel terbaru ZERO ONE. DIV pun mundur ke belakang panggung untuk beristirahat sejenak. Belum lama mereka menghilang, penonton sudah ribut berteriak-teriak meminta encore. Ada sepuluh menit lamanya mereka tanpa henti kompak menyuarakan “Encore!” berulang-ulang, sebelum akhirnya DIV kembali muncul, mengenakan T-shirt khusus one-man ZERO ONE.

Foto-foto dari ZERO ONE bisa dibeli di di sini

Encore dibuka dengan B-side Natsu no Yukue, milky latte. Di lagu yang diwarnai melodi chiptune ini (seperti juga sejumlah lagu DIV lain, berhubung Chisa suka chiptune), Chobi sempat menari-nari di atas platform. satoshi pun tersenyum lebar ketika membawakan lagu ini. Ia tampak sangat bahagia!

Setelahnya, kembali para personil bergantian menyampaikan kesan-kesan dan ucapan terima kasih mereka atas terselenggaranya one-man ZERO ONE, dimulai dari Chobi, kemudian Shogo. Ketika seharusnya giliran satoshi, Chisa yang tentunya sudah paham benar soal keengganan sang drummer untuk berbicara di depan umum akhir-akhir ini hanya bertanya, “Ouji, daijoubu?” (“Nggak apa-apa nih, Pangeran?”) satoshi mengangguk kecil saja, dan Chisa pun akhirnya langsung mengambil gilirannya berbicara.

Keseluruhan rangkaian lagu malam itu ditutup Taiyou no Uta. Senyum-senyum puas terkembang di wajah para personil DIV maupun penonton. Chobi dan Shogo melemparkan sebagian pick mereka ke arah penonton. satoshi terlebih dahulu mencium stik drum dan botol bekas minumnya sebelum melemparkan semua itu juga.

Antrian penonton di depan BLAZE yang bersebelahan dengan sebuah kombini.

Layar putih kembali turun, dan muncullah sejumlah pengumuman yang sengaja ditampilkan sepenggal-sepenggal, membuat penasaran sekaligus tidak sabar. Sampai-sampai ada penonton yang berteriak gemas “Hayaku!” (“Buruan!”), disambut gelak tawa penonton lain. Sejumlah pengumuman itu adalah peluncuran singel kover lagu SID Mousou Nikki di bulan Desember 2013, tur one-man di bulan Februari 2014, peluncuran singel baru di tahun 2014, dan live perayaan ulang tahun kedua pada 10 Mei 2014 di EX THEATER Roppongi. Diputarkan pula potongan MV Mousou Nikki. Penonton berseru-seru penuh semangat melihat penampilan baru DIV di MV tersebut! (Pada saat bersamaan, situs ofisial mereka meluncurkan foto-foto terbaru untuk Mousou Nikki, dan profile pic mereka di Twitter pun diganti.)

Usai rangkaian pengumuman, penonton pun bergegas keluar aula pertunjukan karena hendak mengantri merchandise. Ada juga yang menuju bar untuk mengklaim minuman yang belum sempat mereka ambil. Sayangnya bagi yang mengantri merchandise, lagi-lagi cheki dengan cepat habis dan akhirnya kembali hanya tersisa T-shirt. Sebagian besar pengantri pun bubar dan beranjak pulang, mungkin sambil merancang-rancang hendak ke event atau live mana lagi yang menghadirkan DIV setelah one-man yang amat berkesan ini.