Setelah sukses merilis album I Will pada bulan Maret lalu, FTISLAND mengumumkan rangkaian konser Asia Tour yang bertajuk We Will. Rangkaian tur ini diawali di Kota Taipei pada tanggal 23 Mei 2015 kemudian dilanjutkan di Shanghai, Hongkong, Seoul, Guangzhou dan berakhir di Bangkok.
Rangkaian tur FTISLAND Live [We Will] di Bangkok diselenggarakan pada tanggal 12 September 2015 di Thunder Dome Muang Thong Thani dengan FEOH selaku pihak promotor. Konser di Bangkok ini sangat spesial karena menjadi satu-satunya kota di ASEAN yang disinggahi dan sekaligus penutup rangkaian tur We Will. Konser ini ditunggu-tunggu tak hanya oleh Primadonna asal Thailand tetapi juga Primadonna dari negara lain seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Tiongkok, dan Jepang.
Tiket yang dijual terbagi menjadi dua kelas yakni standing dan numbered seating. Untuk kelas standing dijual dengan harga 4000 Baht (sekitar Rp 1.600.000) sedangkan untuk numbered seating dijual dengan harga mulai dari 1800 Baht (sekitar Rp 720.000) sampai dengan 5000 Baht (sekitar Rp 2.000.000). Dengan harga tersebut, promotor juga memberikan beberapa keistimewaan seperti undian mengikuti konferensi pers, undian mendapatkan merchandise dengan tanda tangan personil FTISLAND, dan poster yang dibagikan gratis untuk seluruh pemegang tiket.
Sehari sebelum konser, tanggal 11 September 2015, RekON berkesempatan mengikuti konferensi pers karena tiket yang RekON miliki tercatat sebagai salah satu pemenang undian. Konferensi pers diadakan di Renaissance Bangkok Hotel.
Saat RekON tiba di Renaissance Bangkok Hotel sekitar pukul 14.00 sudah terlihat keramaian Primadonna yang berkumpul di luar area ballroom tempat konferensi pers. Primadonna tersebut tak hanya yang memenangkan undian tetapi juga yang tidak memenangkan undian, karena berharap dapat bertemu idolanya saat memasuki area ballroom. RekON kemudian menuju antrian registrasi pemenang undian. Antriannya sangat tertib dan petugas dengan sigap mengecek apakah nomor tiket yang RekON tunjukkan termasuk dalam daftar pemenang undian. Setelah kroscek selesai, tangan RekON pun diberi cap untuk ditunjukkan ke petugas yang berjaga di pintu masuk ballroom.
Area di dalam ballroom sudah dipenuhi oleh pihak media dan Primadonna pemenang undian. Dengan dipandu oleh petugas, mereka menempati kursi-kursi yang sudah disediakan. Petugas mengumumkan bahwa selain pihak media, tidak diperbolehkan mengambil gambar selama konferensi pers berlangsung. Banyak Primadonna yang kecewa karena pada saat pengumuman undian disebutkan bahwa boleh membawa kamera digital.
Sekitar pukul 15.00 acara konferensi pers dimulai. MC menyapa dari atas panggung dan disambut tepuk tangan dari para penonton. Setelah berbincang sebentar, MC kemudian mempersilahkan FTISLAND untuk naik ke atas panggung. Sontak saja penonton langsung berteriak riuh menyambut kehadiran mereka. Satu per satu personil FTISLAND naik ke atas panggung dan menempati kursi yang telah disediakan. Mereka semua tampak mempesona. Hongki tampil mencolok dengan rambut hijaunya. Jonghoon dan Jaejin tampil santai dengan memakai celana pendek. Sedangkan kedua magnae (Seunghyun dan Minhwan) juga tampil tak kalah mempesonanya.
Selama konferensi pers berlangsung, para penonton dibuat tertawa terbahak-bahak dengan tingkah laku personil FTISLAND. Jonghoon, sebagai leader, adalah personil FTISLAND yang paling bersemangat. Bangkok adalah kota favorit dan memiliki kesan tersendiri baginya sehingga ia sangat antusias mengadakan konser di Bangkok. Hongki juga seperti biasanya banyak berceloteh dan, bersama Jonghoon, ia sering menjahili Jaejin. Minhwan dan Seunghyun pada hari itu lebih banyak diam dan hanya berbicara ketika ditanya saja.
Ada satu momen yang tertangkap mata RekON yaitu ketika personil lain sedang fokus wawancara, Minhwan malah asyik sendiri berpose dengan jari tangan membentuk ‘V’ menghadap fotografer salah satu media yang memang sedang membidiknya. Tingkah Minhwan ini menarik perhatian Jaejin yang duduk di sebelahnya yang kemudian memperhatikannya diam-diam. Sadar diperhatikan oleh Jaejin, Minhwan menghentikan posenya dan kemudian menengok ke arah Jaejin dan berkata pelan “왜(Wae)?” atau dalam bahasa Indonesia “Kenapa?”. Jaejin tidak menjawabnya melainkan hanya merangkul pundak Minhwan dan memijat-mijat tengkuk lehernya sambil tersenyum-senyum. Seperti sudah diketahui, hubungan antar personil FTISLAND ini memang sangat dekat sudah seperti kakak adik.
Di akhir konferensi pers, personil FTISLAND diminta berdiri untuk sesi foto. Mereka berpose sambil menangkupkan kedua tangan di depan dada sambil berkata sawatdeekrap. Kemudian Jonghoon maju ke depan dan meminta personil lainnya untuk mengikuti posenya namun malah dibalas dengan tatapan aneh dan tawa dari personil lainnya. Pada akhirnya, tidak ada yang mau mengikuti posenya. Selanjutnya satu per satu personil turun dari atas panggung dan berakhirlah acara konferensi pers pada hari itu. Terlihat wajah bahagia dari semua Primadonna yang berkesempatan hadir dalam konferensi pers tersebut. Mereka senang dapat melihat idolanya lebih dekat dan saling berinteraksi.
Hari pun berlalu, kini tiba saatnya yang ditunggu-tunggu. Yap, hari saat konser diselenggarakan. RekON tiba di area venue Thunder Dome sekitar pukul 14.00. Venue konsernya sendiri sangat mudah ditemukan, letaknya masih di sekitar area IMPACT yang berjarak 45 menit dari pusat kota Bangkok. Hari itu cuaca di Bangkok sangat panas dengan matahari yang sangat terik, namun hal itu tidak mengurangi semangat para Primadonna untuk menikmati konser idolanya. Setibanya di venue, RekON melihat sudah banyak Primadonna yang berdatangan. Kebanyakan dari mereka memakai kaos berwarna kuning, warna khas fandom FTISLAND. Tak jauh dari pintu masuk Thunder Dome, terdapat satu area khusus dengan banner besar bergambar personil FTISLAND, yang dapat digunakan Primadonna untuk berfoto-foto.
RekON kemudian menuju area ticket booth untuk menukarkan bukti pembelian tiket dengan tiket aslinya. Bentuk tiketnya tidak seperti tiket konser yang kebanyakan berbahan kertas. Kali ini tiketnya berbahan keras seperti kartu ATM sehingga dapat juga disimpan sebagai kenang-kenangan. Selain tiket, para pemegang tiket juga diberikan poster FTISLAND secara cuma-cuma. Pihak promotor menyediakan booth yang menjual official goods konser We Will seperti lightstick, slogan, pentastick, T-Shirt, daily pocket, mug, dan tattoo sticker. Tak mau melewatkan kesempatan ini, RekON pun membeli lightstick karena bentuknya yang khas dimana terdapat tulisan ‘WE WILL’. Promotor juga menyediakan booth yang menjual aneka makanan dan minuman sehingga penonton tidak perlu takut kelaparan selama menunggu konser dimulai.
RekON menyempatkan berkunjung ke satu booth yang khusus disediakan untuk fanbase Primadonna Thailand. Ternyata mereka memiliki fan project selama konser berlangsung. Cukup dengan membayar sejumah 50 Baht (sekitar Rp 20.000), Primadonna bisa mendapatkan beberapa hand banner dan bando dengan lampu yang berkedip-kedip yang dapat digunakan untuk fan project. Selain yang berbayar, ada juga fanbase yang membagikan goods dengan cuma-cuma seperti kipas dan foto bergambar personil FTISLAND. Yang RekON perhatikan, Primadonna di area konser ini tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk mendukung kelangsungan fan project selama konser berlangsung. Sangat kompak memang ya!
Lewat email, promotor sudah menginformasikan bahwa antrian masuk akan dimulai pukul 16.00 dan gate akan dibuka pukul 17.00. Jadi sebelum pukul 16.00, Primadonna tidak ada yang mengantri dan mereka hanya duduk-duduk di sekitaran venue. Penonton di kelas standing juga tidak perlu mengantri berjam-jam karena pada tiket yang diberikan sudah tercantum nomor antrian masuknya. Cara ini cukup efektif karena menghemat energi penonton dengan hanya tiba di gate pada waktu yang ditentukan.
Pukul 16.00, Primadonna mulai mengantri di tempat-tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan jenis tiket yang dimiliki. RekON menuju ke antrian penonton kelas standing. Sesampainya di antrian, RekON dibuat takjub dengan pengaturan yang dilakukan oleh promotor. Antrian dibagi lagi menjadi beberapa banjar sesuai dengan urutan nomor masuk. Antrian terbilang sangat rapi dan tertib, tidak ada yang berdesak-desakan. Sebelum gate dibuka, petugas kembali mengingatkan bahwa tidak boleh membawa kamera, makanan dan minuman ke dalam konser. Sekitar pukul 17.10, pintu gate dibuka dan para penonton dipersilakan masuk ke dalam venue. Sebelum masuk, petugas mengecek tiket dan seluruh barang bawaan penonton dan apabila ditemukan barang yang dilarang maka penonton tidak diijinkan masuk ke dalam venue. Tetapi pada kenyataannya ada juga penonton yang berhasil masuk membawa kamera dan video recorder.
Bentuk stage untuk konser We Will berbeda dengan bentuk stage pada konser-konser FTISLAND sebelumnya. Stage terbagi atas 2 yaitu stage utama dan Island Stage yang terpisah satu sama lain. Island Stage berada di depan stage utama, berukuran lebih kecil dan untuk menuju ke sana personil FTISLAND harus turun dari stage utama dan melewati jalan khusus di antara penonton. Di dalam venue, penonton memakai bando fan project dengan lampu kedip-kedip. Efek lampu yang dihasilkan sangat bagus, persis seperti lightstick yang membuat venue menjadi lautan cahaya kuning seketika. Sekitar pukul 18.10 lampu di dalam venue mulai dimatikan. Sebelum konser dimulai, ada tradisi khusus yang dilakukan di Thailand yaitu diperdengarkan terlebih dahulu lagu kebangsaan Thailand. Konser dibuka dengan diputarnya VCR yang menampilkan kelima personil FTISLAND. Melihat VCR tersebut, penonton berteriak riuh tak sabar melihat idolanya. Tak lama kemudian kelima personil FTISLAND memasuki panggung. Yang menarik perhatian RekON adalah warna rambut Hongki yang saat itu berwarna hitam. Seperti diketahui sebelumnya pada saat konferensi pers, rambutnya masih berwarna hijau terang. Perubahan ini jelas membuat Hongki terlihat lebih tampan. Personil lainnya pun tampil tak kalah kerennya. Dengan memakai kacamata hitam dan masker, Hongki berteriak “Are you guys ready for tonight? Okaaayy!” dan musik pun dimainkan.
Love Love Love menjadi lagu pembuka konser pada hari itu. Berbeda dengan versi awal rilisnya, Love Love Love kali ini dibawakan dengan versi rock. Didukung efek lighting berwarna merah, FTISLAND tampil menghentak dan membuat penonton berteriak riuh serta ikut bernyanyi bersama pada saat lirik “Annyeong nae sarang sarang sarang” dinyanyikan. Keriuhan tidak berhenti di situ. Setelah Love Love Love, Jonghoon memainkan gitarnya sendirian dan Hongki berteriak “Everybody raise your hand!”. RekON bertanya-tanya lagu apakah yang selanjutnya dibawakan. Menyusul teriakan Hongki, personil lainnya memainkan instrumennya masing-masing dan ternyata lagu yang dibawakan adalah Memory. Wah, sungguh kejutan sekali karena intro lagu ini diaransemen ulang menjadi lebih rock dan membuat penonton tidak mengenalinya sampai lirik pertama lagu dinyanyikan.
Lagu selanjutnya yang dibawakan adalah Black Chocolate. Tempo yang lambat di awal lagu dan kemudian semakin cepat, membuat penonton semakin antusias ditambah Hongki yang berteriak kencang ketika lirik “Baby Noooo” dinyanyikan. Di akhir lagu ini, Minari melakukan solo drum tanpa diiringi personil lainnya dan makin membuat penonton bersorak kencang. Penampilan solo drum Minhwan tak perlu diragukan lagi, sangat memukau.
Setelah Black Chocolate, giliran Time To yang dibawakan. Lagu ini bertempo cepat. Yang spesial dari penampilan ini adalah adanya semburan api yang muncul menjelang akhir lagu yang menambah kehebohan penonton. Sesuai dengan judul lagunya, pada layar besar di stage utama ditampikan deretan angka yang susunannya persis seperti jam dan menit. Penampilan Time To kemudian dilanjutkan dengan Be Free.
Lima lagu pertama sudah mereka bawakan. Sesi selanjutnya, FTISLAND menyapa penonton dan memperkenal personilnya masing-masing. Dimulai dari Jonghoon, sang leader, ia menyapa dengan sawatdeekrap lalu bertanya “You remember me last time? I promise you, I’m here for you, I miss you all” yang dibalas dengan teriakan penonton. Hongki menyapa dengan sawatdeekrap dan “How are you? You good?” dan mengucapkan beberapa kata dalam Bahasa Thailand sambil melihat contekan di layar kecil yang ada di depannya. Tiba giliran Jaejin menyapa penonton. Ia mengucapkan beberapa kata dalam Bahasa Thailand dengan terbata-bata dan Hongki berceletuk “What did you say?” yang lantas membuat Jaejin frustasi dan terdiam. Hongki yang melihat tingkah laku Jaejin langsung berkata “Pass!” yang langsung membuat penonton tertawa. Seunghyun kemudian memperkenalkan diri dan juga mengucapkan beberapa kata dalam Bahasa Thailand. Personil terakhir yang memperkenalkan diri adalah Minhwan dan ia menyapa penonton dengan Bahasa Korea.
Pada sesi selanjutnya lagu-lagu yang dibawakan cenderung bertempo lebih lambat. Mereka membawakan Severely, Hey Girl, dan Stay. Yang menarik pada penampilan Hey Girl, Jonghoon menghampiri Hongki yang sedang duduk di sisi panggung dan ia memainkan gitarnya. Hongki kemudian meniru gayanya berpura-pura memainkan gitar lengkap dengan mimik mukanya. Sangat lucu sekali melihat mereka berdua seperti itu. Bagi pecinta JongKi (Jonghoon Hongki), momen ini pasti termasuk momen yang ditunggu-tunggu. Ketika musik selanjutnya memainkan intro lagu Stay, Hongki bertanya kepada penonton “Do you know this song? Okay, one two three, Go!” dan mengacungkan mic ke arah penonton. Penonton pun bersorak dan menyanyikan lirik “Stay….Stay…. Stay…” bersama-sama. Di akhir lagu Stay, semua personil FTISLAND turun dari atas stage utama menuju ke Island Stage.
Island Stage ukurannya lebih kecil dari stage utama, namun semua instrumen musik mereka termasuk gitar dan mini drum tersedia di sana. Dari Island Stage, penonton yang duduk di bagian belakang dapat melihat FTISLAND lebih dekat. Lagu pertama yang mereka bawakan di Island Stage adalah Last Love Song. Jonghoon membukanya dengan permainan keyboardnya yang apik. Di tengah lagu tiba-tiba saja Hongki tidak bernyanyi namun tertawa, antara tersedak atau lupa lirik lagunya. Untungnya hal itu tidak berlangsung lama, Hongki kembali bernyanyi seperti biasa. Selama penampilan Last Love Song ini penonton mengangkat banner bertuliskan hangul yang dalam Bahasa Inggris “Brokenheart? Come to me, Babe!” sebagai bagian fan project.
Masih di Island Stage, setelah lagu Morning Coffee, sesi bincang-bincang kembali dilanjutkan. Yang spesial pada sesi ini, ada bagian ketika mereka membuka botol champagne dan menuangkannya ke masing-masing gelas para personil FTISLAND. Lalu mereka bersulang dan mengucapkan “Cheers” sebelum meminumnya. Penampilan mereka kembali dilanjutkan dengan lagu BPM69 dan Do You Know Why?. Tak hanya penampilan apik FTISLAND, penonton juga disuguhkan efek lighting yang sangat indah ditambah dengan bola lampu berwarna hijau yang berputar di atas Island Stage. RekON dibuat takjub melihatnya.
FTISLAND kembali ke stage utama dan sesi bincang-bincang kembali dilanjutkan. Hongki teasing ke penonton dengan menyanyikan potongan lirik lagu I Hope dan dibalas penonton dengan “Barae…”. Tak berhenti di situ, Hongki juga bertanya “Apakah kalian tahu lagu ini?” dan ia pun menyanyikan lirik lagu Like The Birds “Naraganun saedul bara bomyo. Nado ttara…” yang dilanjutkan penonton dengan “nara gago shipo”. Hongki pun terkejut dan berkata “Wow” karena ternyata penonton masih ingat lagu lama mereka. Suara drum Minhwan melanjutkan penampilan mereka malam itu dan lagu ‘I Hope’ menggema diiringi teriakan penonton.
Lepas kehebohan penampilan ‘I Hope’, Hongki bertanya kepada penonton “Are you ready for jump? Everybody say falling star” dan disusul Jaejin yang berkata “Kaja!” yang berarti “Ayo!”. Tak lama alunan musik Falling Star dimainkan. Namun sayangnya di pertengahan lagu, Hongki mengalami cedera di kakinya karena terlalu bersemangat meloncat-loncat. Cedera yang dialami Hongki cukup mengganggu karena ia terlihat begitu kesakitan dan jalannya terpincang-pincang.
Walaupun Hongki mengalami cedera, konser tetap dilanjutkan. Pada penampilan selanjutnya, FTISLAND bermain di Island Stage dan Hongki dibantu oleh bodyguardnya menuruni stage utama menuju Island Stage. Ketika Shinin’ On sedang dimainkan, ada salah satu fans yang melemparkan pakaian dalam wanita ke atas panggung. Hongki yang melihatnya, langsung memakainya dan dijadikan bahan lelucon olehnya yang kemudian disambut gelak tawa para penonton.
Cedera Hongki sepertinya makin parah sehingga membuatnya begitu kesakitan. Pada saat penampilan lagu To The Light, Hongki tidak sanggup berdiri dan hanya duduk di kursi yang disediakan di panggung. Primadonna yang ada di sana serempak berteriak “Gwenchana…Gwenchana” dan Hongki meyakinkan bahwa ia baik-baik saja dengan berucap “It’s okay. I’m fine”. Meski kakinya cedera, Hongki yang pada dasarnya tidak bisa diam, ketika Pray dimainkan ia kembali berdiri dan meloncat-loncat walaupun tidak sering frekuesinya. Selama penampilan Pray, Primadonna memegang handbanner bertuliskan “Always Beside You”. Fan project ini dilihat Hongki dan ia pun berkata “Wah, Always Beside You. Thank You!” sambil tersenyum bahagia. Tak hanya Hongki, fans pun ikut senang karena projectnya berhasil.
Di antara fan project yang ada, fan project ketika lagu Light lah yang paling membuat bulu kuduk merinding. Pada awal lagu Light, semua lightstick dan apapun barang yang menghasilkan cahaya yang dipegang penonton harus dimatikan. Venue konser menjadi gelap dan hanya diterangi lampu yang ada di stage utama. Menjelang pertengahan ketika tempo lagu mulai naik, semua penonton di bagian tribun menyalakan flash kamera dari aplikasi Flashlight di ponselnya. Sebelumnya flash kamera tersebut ditempeli stiker berwarna kuning sehingga venue dipenuhi cahaya kuning, warna fandom FTISLAND. Tak hanya itu, penonton di bagian standing dan seating VIP serempak mengangkat handbanner bertuliskan “We’re Your Light”. Dan ketika RekON berbalik untuk melihat penonton di tribun, ternyata di tembok paling belakang venue sudah terpampang banner besar yang bertuliskan “WE WILL PROTECT YOUR DREAM”. Pemandangan ini sangat indah, membuat terharu, dan meninggalkan kesan mendalam di hati Primadonna di sana. Fan project sukses dilaksanakan.
Sebelum encore, para personil FTISLAND kembali ke belakang stage untuk berganti kostum. Selama menunggu, para penonton terus meneriakkan nama FTISLAND. Butuh waktu agak lama sebelum mereka kembali ke stage karena Hongki perlu penanganan khusus pada cederanya. FTISLAND kembali ke atas stage dengan empat personil memakai kaos hitam bertuliskan We Will sedangkan Hongki masih menggunakan kostum yang sama seperti pada awal konser. Hongki masuk ke stage sambil membawa boneka anjing kecil dan berkata “Puppy… Puppy… Puppy… Where’s my puppy?” dan lagu Puppy dimainkan. Lagu ini terbilang masih baru namun Primadonna sudah bisa bernyanyi bersama ketika Hongki menyodorkan mic ke mereka.
Setelah penampilan Puppy, Hongki kembali berbicara kepada penonton dan lagi-lagi meyakinkan mereka bahwa ia baik-baik saja dan sudah mendapatkan penanganan khusus pada cederanya. Ada kesalahpahaman pada personil FTISLAND. Minhwan turun ke stage utama dari posisi drumnya. Nampaknya Minhwan mengira lagu berikutnya adalah First Kiss yang akan dibawakan di Island Stage. Hongki yang melihat itu, langsung menyuruh Minhwan cepat-cepat kembali lagi ke posisinya. Dan musik pun memainkan lagu Flower Rock. Lagu ini selalu menjadi lagu andalan encore konser mereka. Ada satu momen yang tertangkap mata RekON ketika Flower Rock dibawakan, Jonghoon menghampiri Seunghyun kemudian memetik gitar yang masih dipegang Seunghyun. Pemandangan ini membuat para penonton berteriak melihatnya, apalagi bagi mereka yang mengagumi kedua personil itu.
Lagu encore yang terakhir dibawakan adalah First Kiss. Minhwan tidak bermain drum di lagu ini, ia khusus hanya bernyanyi bersama personil lainnya. Di pertengahan lagu, ia mendapat hadiah bantal berbentuk ayam goreng dari penonton dan langsung dipeluk erat-erat. Seperti diketahui, Minhwan sangat menyukai ayam goreng. Tak hanya Minhwan, Seunghyun juga mendapat hadiah celana pendek Muay Thai Boxing yang langsung dipakainya saat itu juga. First Kiss selesai dibawakan secara apik dan penonton turut bernyanyi bersama.
Tak terasa konser sudah tiba di bagian akhir. Semua personil FTISLAND membungkuk dan mengucapkan terima kasih kepada para Primadonna yang sudah datang ke konser mereka. Dari Island Stage mereka kemudian berjalan ke stage utama. Jonghoon, yang malam itu moodnya sangat bagus, sempat mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Primadonna di bagian standing. Di stage utama, semua member FTISLAND berkumpul dan berfoto dengan kerumunan penonton sebagai gambar latarnya. Mereka kembali mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya berpisah dengan penonton dan kembali ke belakang stage. Malam itu menjadi malam yang sangat berkesan bagi Primadonna karena penampilan FTISLAND begitu memukau dan sangat profesional meskipun Hongki terkena cidera. Terima kasih, FTISLAND! Terima kasih, Primadonna!
Setlist 2015 FTISLAND LIVE [WE WILL] IN BANGKOK:
- Love Love Love
- Memory
- Black Chocolate
- Time To
- Be Free
- Severely
- Hey Girl
- Stay
- Last Love Song
- Morning Coffee
- BPM69
- Do You Know Why?
- I Hope
- Falling Star
- Shining On
- Freedom
- To The Light
- Pray
- Light
Encore
- Puppy
- Flower Rock
- First Kiss