[Spesial] Wawancara dengan From The Airport, Februari 2014

ENGLISH (ORIGINAL) VERSION AVAILABLE HERE

Sebelumnya, RekON memperkenalkan band garage rock asal Korea Selatan, Eastern Sidekick (ESK). Kali ini, RekON ingin memperkenalkan duo electro rock yang juga berada di bawah naungan Fluxus, From The Airport. Bergabung pada Juni 2013, mereka adalah artis paling baru yang bergabung dengan Fluxus. Mereka baru mengeluarkan album EP pertama mereka yang berjudul Chemical Love dengan singel berjudul sama pada 6 Februari 2014 lalu.  Walaupun demikian, mereka sebetulnya sudah mengeluarkan beberapa singel digital sebelumnya.

Band  ini sangat menarik perhatian para pecinta musik, baik di Korea Selatan maupun di seluruh dunia. Ketika singel pertama mereka, Colors, dirilis di tahun 2012, berbagai webzine membuat review lagu tersebut. Lagu ini juga berada di urutan ke-13 di chart populer mingguan Indie Shuffle, sebuah web terkenal di kalangan indie internasional. Banyak yang menantikan karya-karya berikutnya dari duo ini, sampai-sampai singel ke tiga mereka, Timelines, berhasil menjadi nomor 1 di chart yang sama. Setelah beberapa bulan tidak terdengar kabarnya, From The Airport tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan Fluxus dan mengeluarkan satu singel, Black Skies, sambil memberikan petunjuk-petunjuk mengenai perilisan EP pertama mereka.

Yang menarik dari band ini adalah latar belakang dari kedua anggotanya, Milo dan Zee. Milo adalah pemain gitar dan pencipta lagu untuk film seperti Jesus Band Korea dan Cyrano Agency. Zee adalah seorang DJ dan pencipta lagu untuk beberapa penyanyi K-pop dan  hip-hop. Kepiawaian mereka di bidang musik tidak perlu disangsikan lagi. Kalau sebelumnya mereka lebih banyak membuat lagu untuk orang lain, yang disesuaikan dengan karakter penyanyi-penyanyinya, maka di FTA mereka membuat lagu yang menunjukkan karakter mereka. Jadi bisa dibilang, kita dapat mengenal Milo dan Zee melalui lagu-lagu From The Airport. Tapi, tidak ada salahnya kalau kita mengenal mereka lebih dalam melalui obrolan ringan.  Mari kita simak obrolan RekON dengan mereka.

FTA_1

Zee dan Milo dari From The Airport

Halo Milo dan Zee! Selamat ya atas perilisan EP perdananya. Pertama-tama, silahkan perkenalkan diri kepada pembaca kami.

Hai! Kami From The Airport (FTA) dari Korea Selatan, yang baru saja debut dengan EP pertama kami Chemical LoveKami duo, Milo dan Zee, dan kami lebih memilih disebut ber-genre electro rock.

Satu hal yang selalu membuat saya penasaran adalah nama dari sebuah band, From The Airport. Sepertinya ada elemen filosofi dalam pemilihan nama ini. Atau tebakan saya salah?

Kami memilih tema airport karena kami percaya tempat tersebut bisa menjadi simbol dari ‘pertukaran emosi.’ Singkatnya, orang-orang saling berjumpa dan berpisah, bertukar kejadian yang baik, cinta dimulai dan berakhir, dll. Lebih jauh lagi, kami pikir airports memberikan rasa kegembiraan dan kekhawatiran. Dan ini terjadi dalam skala dunia. Jadi ya! Kami bisa bilang ada elemen filosofinya.

Ceritakan bagaimana kalian bisa bertemu dan membentuk FTA. 

Kami berdua bertemu di studio rumahan seorang teman dan mulai jamming. Selama nge-jam, kami tanpa sengaja menemukan melodi yang asik, dan kami rasa bisa menjadi sebuah lagu yang keren. Lalu kami bertemu lagi beberapa kali dan membuat lagu pertama kami Colors.

Milo dan Zee, Kalian berdua kan sudah mempunyai karir yang cukup gemilang di dunia musik. Apa yang membuat kalian membentuk duo ini? Apakah yang kalian lakukan sebelumnya terasa kurang?

Milo: Bukannya karir sebelumnya saya kurang, tapi aku melihat visi yang jelas dengan band ini, jadi aku ga ragu untuk membentuk band ini. Dan aku masih berkerja di musik perfilman, jadi ga berarti sekarang aku benar-benar meninggalkan karir musikku sebelumnya.

Zee: ditto

Milo, apa yang Zee punya yang membuat kamu bekerja dengan dia? Dan Zee, apa yang Milo punya yang membuat kamu yakin membuat proyek ini dengannya?

Milo: Aku percaya pada bakat musik Zee, dan aku juga percaya bahwa untuk membentuk sebuah grup harus ada kecocokan dalam karakter dalam diri orang-orang yang tergabung; karakter Zee sangat cocok sekali.

Zee: Ya, aku ga perlu khawatir dengan keahlian permainan gitar Milo. Dan karena pengalamannya di musik film, kami bisa berbagi banyak elemen musik yang aku ga bisa buat sendiri.

Dalam membuat lagu untuk FTA, apa yang membuat lagu ini sangat FTA sehingga tidak mungkin tertukar dengan lagu dari band lain? 

Kami selalu mencoba berbagai hal baru berdasarkan genre electro rock, jadi kami rasa musik FTA masih belum mempunyai ciri khas.

Apa faktor yang kalian prioritaskan dalam membuat lagu? Musiknya? Lirik? Konsep? Pesan yang harus disampaikan?

Kami memprioritaskan musik dan pesannya terlebih dahulu. Setelah kami menentukan pesan apa yang ingin kami sampaikan pada pendengar, kami membuat liriknya. Kami tidak mencoba untuk membuat konsepnya sejak awal; konsep itu akan terbentuk dengan sendirinya.

Sebutkan satu lagu yang akan kalian rekomendasikan kepada calon pendengar baru kalian, yang kalian yakin kalau mereka mendengar lagu ini mereka akan segera menyukai FTA. Mengapa lagu tersebut?

Chemical Love. Karena itu salah satu lagu kami yang menarik, dan pesannya juga tidak sulit untuk dipahami.

Ada banyak band di Korea yang mengusung genre electronic rock. Beberapa lebih menekankan pada unsur elektroniknya, beberapa rocknya, dan ada juga yang menyeimbangkan keduanya. Apakah FTA sendiri punya aturan dalam hal ini? Atau kalian lebih membebaskan diri dalam penciptaan musik? Bagaimana pendapat kalian?

Kami tidak punya aturan khusus untuk menyeimbangkan antara rock dan electro;  kami hanya menemukan takaran yang pas untuk setiap lagu. Contohnya, ‘Distinct Memories of the Common Boy’ sama sekali tidak ada unsur gitar. Jadi kami hanya mencoba mengeluarkan suara yang terbaik dari setiap lagu.

[From The Airport-Distinct Memories of the Common Boy (LIVE)]

Kami penasaran, apakah kalian berdua dekat satu sama lain di luar konteks musik atau FTA? Coba tunjukkan kedekatan kalian dengan menceritakan satu kisah atau fakta yang tidak bisa ditemukan di profil resmi kalian. 

Ketika kami tidak bekerja untuk FTA, kami cenderung tidak melakukan hal penting dan bersenang-senang, seperti nonton film atau main game. Game favorit kami berdua adalah FIFA Online 3. Haha.

Kembali ke EP pertama kalian. Ceritakan tentang EP ini kepada kami. Apa yang kalian tawarkan kepada pendengar? Apa suka duka dalam pembuatan EP ini?

Tujuan utama dari EP ini adalah untuk menemukan keseimbangan yang tepat untuk lagu-lagu yang termasuk di dalamnya, dan untuk menyampaikan kepada pendengar kami sebuah pesan tentang ‘segala sesuatu yang positif.’ Seluruh lagu berisi tentang kehidupan kita dan bagaimana seseorang memaknainya. Seseorang bisa melihat kehidupannya dalam pandangan yang negatif atau lebih penuh harapan dengan pandangannya yang positif. Kami ingin menunjukkan sisi positif ini.

Sejak single Black Skies dirilis, kalian sudah mengumumkan kalau akan segera mengeluarkan sebuah album EP. Apa yang membuat perilisan album EP memakan waktu yang lama, sekitar 3 bulan? Biasanya sejak diumumkan sampai peluncuran hanya ada sela waktu sekitar 1 bulan. Apakah ada kendala?

Kami sebetulnya sudah menyelesaikan semua lagu kami, tapi mastering engineer kami dirawat di rumah sakit pada akhir tahun 2013, jadi kami harus menunggu sebentar!

Sejak bergabung dengan Fluxus, kualitas MV kalian mengalami peningkatan. Bukan berarti MV sebelumnya tidak bagus. Contohnya Raining, saya pribadi menyukainya bagaimana grafisnya sangat sesuai dengan lagu serta liriknya. Tapi sebelumnya, kalian membuatnya sendiri. Apakah saat ini dengan Fluxus juga sama? Seberapa besar peran kalian dalam pembuatan MV Black Skies dan Chemical Love?

Kami membuat semua video kami sendiri sampai Black Skies, namun seorang video artis hebat Korea bernama Mosery membuatkan MV untuk Chemical Love. Kami menjelaskan konsep dasar dari apa yang ingin kami sampaikan dalam lagu, dan sisanya kami serahkan padanya. Terima kasih sekali lagi, Mosery!

[From The Airport-Chemical Love MV]
Grafisnya terlihat indah, jadi serasa melayang-layang kalau dengar lagu sambil menonton MV-nya ini.

Black Skies dan Chemical Love menceritkan dua hal yang bertolak belakang. Sebetulnya, pesan apa yang ingin kalian sampaikan dalam dua lagu tersebut?

Sebenarnya, kami pikir dua lagu itu tidak bertolak belakang. Walaupun Black Skies mengkritik teroris dan depotisme, lagu ini juga membicarakan tentang harapan dan bagaimana matahari akan terbit lagi setelah awan gelap menghilang. Jadi kedua lagu tersebut pada akhirnya berbicara mengenai hal yang positif.

Tanggal 22 maret nanti kalian akan mengadakan live show dalam rangka perilisan EP. Kalau tidak salah, ini live show pertama kalian. Bagaimana perasaan kalian? Apa yang akan kalian janjikan kepada calon penonton kalian? Apa yang akan mereka dapatkan dari show tersebut?

Kami sudah pernah melakukan beberapa gig sebelumnya, tapi memang ini live show solo pertama kami. Kami sangat bersemangat dan sedikit gugup di saat yang bersamaan. Apa yang bisa kami janjikan pada penonton adalah musik dan pertunjukan visual yang bagus, dan beberapa lagu yang belum pernah kami rilis!

Wah ada lagu-lagu yang belum dirilis! Kalau ONers ada yang di sekitar Seoul pada tanggal 22 Maret 2014, pasti ga rugi kalau menonton konser mereka. Klik di sini atau di sini untuk tiketnya (english).

Walaupun FTA masih tergolong grup baru, menurut kalian, pencapaian apa yang akan kalian ceritakan dengan bangga sampai saat ini?

Timelines menjadi no.1 di Indie Shuffle, ini sangat menakjubkan. Dan juga bergabung dengan Fluxus, label yang sudah kami sukai bahkan sebelum kami dihubungi mereka.

Sejak singel digital kalian yang pertama Colors, kalian mendapatkan sambutan yang cukup hangat bukan hanya dari Korea tapi dari berbagai belahan dunia. Menurut pendapat kalian ini merupakan berkat atau beban? Atau keduanya?

Sebuah berkat. Colors adalah lagu yang pada dasarnya memberikan kami keyakinan kalau grup kami ini akan bisa berjalan. Jadi kami tidak berpikir ini sebagai beban sama sekali; kami hanya berterima kasih kepada pendengar yang menyukai lagu itu.

Apa visi terbesar kalian untuk FTA?

Menyampaikan pesan musikal kami ke sebanyak mungkin orang, di seluruh dunia. Jadi intinya… lagu kami mendunia!

Musisi Korea atau internasional mana yang kalian jadikan sebagai tolak ukur kalian? Kenapa?

Kami berdua saat ini sangat menyukai U2, karena musik mereka hebat dan lagu serta pesan mereka mempengaruhi banyak pendengar mereka.

Jika kalian bisa memilih, untuk pertunjukan pertama kalian di luar Korea, Negara mana yang kalian sangat inginkan? Dan panggung mana yang kalian jadikan barometer kesuksesan FTA?

Di mana pun di seluruh dunia, kami tidak punya tujuan tertentu! Kami akan sangat senang sekali jika bisa bermain di Indonesia!

Apakah kalian pernah mendengar tentang Indonesia dan kancah musiknya? Apa pendapat kalian?

Kami dengar Indonesia mempunyai penonton yang sangat sangat keren, jadi kami sangat ingin bisa bertemu dengan mereka sendiri suatu saat nanti.

Wah, RekON menantikan sekali untuk bisa bertemu dengan mereka juga. ONers juga kan? Kita pasti akan menjadi penonton yang paling seru yang akan mereka temui. Semoga band yang sangat positif ini bisa semakin besar dan mempertahankan prinsip-prinsip mereka ya. Yuk ikuti berita mereka di tautan-tautan berikut ini. Untuk pembelian EP Chemical Love bisa melalui itunes.

Official Website
Official Facebook Page
Official Twitter
Official Youtube

Terima kasih kepada Fluxus atas kesempatan wawancaranya. Foto dan video dari Fluxus.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s