Perayaan ulang tahun ke-3 ViSULOG diselenggarakan di tiga kota, yaitu Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Tokyo kebagian festival tersebut pada 25 Januari 2014, yang dilangsungkan di loka yang kini dikenal sebagai TSUTAYA O-EAST (sebelumnya selama beberapa lama dikenal sebagai Shibuya O-EAST saja sebelum berpindah tangan). Sebagai O.A. (opening act), METEOROID beraksi membuka festival sebelum waktu mulai yang dijadwalkan. Para penggemar METEOROID langsung beraksi dengan muffler hijau, warna ‘kebangsaan’ band tersebut. Meskipun merupakan band yang paling muda, mereka tampak cukup percaya diri membawakan tiga lagu. Personil yang paling penuh energi adalah vokalis Genki dan gitaris Yutori.
Setlist METEOROID: 1. STARGAZER 2. Ai o tebanaseba jiyuu darou 3. DIVER
Setelah METEOROID tuntas membawakan set pendek mereka, kedua MC Pockoon dan Yamamoto Takaya pun muncul dan secara resmi membuka festival tersebut. Band pertama yang tampil adalah HERO, yang sangat tahu bagaimana membuat penonton panas. Para HEROINE pun sejak lagu pertama, to you…, langsung saling merangkul dan melakukan furi dengan riang gembira. Selain membawakan lagu-lagu mereka, sepertinya HERO juga selalu menyisihkan waktu bagi vokalis mereka, Takahashi Jin, untuk melawak. Macam-macam omongan dan tingkah-polahnya yang membuat penonton tertawa, misalnya menirukan bangya yang kurang ekspresi saat melakukan furi. HERO menampilkan B-side singel terbaru mereka Etashi uta, yaitu Nando datte, disusul dua lagu dari album to you… yaitu Tsubasa ga orete meikyuu ni mayoikonda shikkoku no tenshi dan Ningen teigi. Set mereka ditutup dengan Choukageki ai uta. Sesudahnya, Yusuke dan yu-ta yang disebut Yuu-yuu combo oleh MC kembali ke panggung untuk diwawancara sementara panggung disiapkan untuk band berikutnya.
Setlist HERO: 1. To you… 2. Nando datte 3. Tsubasa ga orete meikyuu ni mayoikonda shikkoku no tenshi 4. Ningen teigi 5. Choukageki ai uta
Suasana ceria yang ditimbulkan HERO dan HEROINE berubah menjadi gelap ketika Lycaon yang menampilkan sejumlah unsur BDSM naik panggung. Sebagai ganti platform, bagi Yuuki sang vokalis disediakan sebuah kursi di tengah panggung. Meskipun ia memakai bot bersol tinggi, Yuuki beberapa kali berdiri menaiki kursi tersebut seraya bernyanyi, atau terkadang hanya berpose sambil duduk. Yuuki juga membawa seutas cambuk dan menggantungkan mantel bulu hitam tebal di bahunya selama pertunjukan. Saat berbicara ia mendesah-desah sesuai citra yang ia tampilkan sebagai personil Lycaon, namun dari mulutnya pula sempat disemburkan air ke arah penonton, membuat penampilan Lycaon campuran antara keanggunan dan kebinalan. Kedua gitaris, Satoshi dan Rito, tidak berbicara selama pertunjukan dan lebih banyak berkonsentrasi memainkan gitar. Sang basis Hiyuu yang terlihat aktif maju-mundur dan membakar semangat penonton. Selain mendapat kesempatan mendengarkan singel terbaru Lycaon, Gossip, penonton hari itu juga berkesempatan mendengarkan singel yang baru akan diluncurkan April 2014, Akujo no hohoemi. Penampilan Lycaon ditutup dengan Aventure, disambung dengan bincang-bincang dengan Yuuki dan Satoshi. Pockoon sempat minta dicambuk oleh Yuuki karena ingin tahu rasanya. Yuuki terlihat agak kaget juga dengan permintaan itu, mungkin karena pecutnya juga sebenarnya hanya properti panggung saja. Satoshi yang tadinya diam saja kini ramai dengan celotehan-celotehan berbahasa Inggrisnya. Terakhir, ia mengucapkan “Enjoy tonight, goodbye.”
Setlist Lycaon: 1. Gossip 2. Kuro no Datura 3. Akujo no hohoemi 4. Who’s bad psycho party 5. Aventure
Penampil berikutnya adalah Black Gene for the Next Scene, yang disambut para Genes yang langsung menyalakan cincin lampu mereka. Sejak lagu pembuka, midnight coaster, Genes yang tersebar di berbagai penjuru aula pertunjukan langsung menunjukkan mengapa fanbase ini terkenal karena kedinamisan mereka. Lantai pertunjukan pun menjadi ‘rusuh’ dengan para Genes yang asyik melompat dan menggerakkan tangan. Selain memperingatkan penonton pada umumnya mengenai apa yang akan Genes lakukan selama set BFN, vokalis Ice pun sempat mengajak para penonton (yang selalu dipanggilnya ‘okyaku-sama’) yang berdiri menghalangi pintu keluar-masuk untuk maju saja ke depan, bergabung dengan penonton lain. Penonton yang bukan Genes pun ikut terbawa suasana dan ikut melakukan furi, terutama pada lagu terakhir, CHANGE TO CHANCE. Yang mendapat giliran berbincang-bincang bersama MC adalah Ice. Pockoon membuat Ice kaget dengan pertanyaan terakhirnya yang justru menanyakan soal sang basis, Rame, tahun ini (Pockoon ini memang senang sekali pada basis yang crossdressing ini.) Ice akhirnya dengan senyum miring menjawab bahwa tahun ini ia ingin umumkan secara terbuka bahwa Rame sudah punya seseorang yang setara dengan ‘pacar’ (tapi kata yang Ice gunakan adalah ‘kareshi’, boyfriend, bukan ‘kanojo’, girlfriend). Cepat juga ya Ice memikirkan jawaban balas dendam.
Setlist Black Gene for the Next Scene: 1. Midnight coaster 2. DOOM 3. FEAR DANCE 4. CHANGE TO CHANCE
Setelah BFN, giliran band veteran Duel Jewel yang tampak mengesankan dengan kostum biru-hitam mereka. Meskipun memiliki banyak lagu manis dan cenderung pop, hari itu Duel Jewel rupanya memutuskan untuk menyajikan set yang keras. Vokalis Hayato, yang terhitung belum lama kembali aktif setelah cukup lama absen, tampak dengan mantap meluncurkan nada demi nada, termasuk falsetto. Hal ini tentu sangat melegakan, karena alasan Hayato absen waktu itu adalah masalah dengan pita suaranya. Kedua gitaris Yuuya dan Shin mendampingi Hayato mengisi bagian-bagian growling, sementara basis Natsuki lincah menarik perhatian penonton. Sayang lagu-lagu yang dipilih Duel Jewel hari itu seperti Code: Liberate, ASHTAROTH, dan trust agaknya terlalu berat atau kurang dikenal penonton, karena penonton baru betul-betul ‘meledak’ ketika DJ membawakan salah satu lagu mereka yang paling laris, Will ~andante~ sebagai penutup. Dari DJ, Yuuya terpilih berbincang-bincang (dan melawak) dengan MC. Lagi-lagi soal diet disinggung – soal berat badan Yuuya yang naik-turun seperti yo-yo memang sudah rahasia umum. Si pelawak dalam band ini juga menyempatkan diri mencoba berdiri terbalik dengan kepala di bawah.
Setlist Duel Jewel: 1. Key 1145 2. Room 1145 3. Code: Liberate 4. ASHTAROTH 5. Trust 6. Will ~andante~

Kotak-kotak hadiah untuk para penampil. Amplop hijau yang mencuat dari GOTCHAROCKA itu berisikan pesan dari teman-teman fans GOTCHAROCKA di Indonesia yang kami sampaikan 🙂
Band berikutnya, THE MICRO HEAD 4N’S (akrab disingkat Maifo), juga menyajikan set yang keras namun dibawakan dengan rapi dan solid, dibuka dengan I’m like a bird in a cage & U too. Vokalis Ricky muncul mengenakan kacamata hitam (padahal malam-malam, di dalam ruangan pula), namun mungkin ia merasa canggung juga sehingga usai lagu pertama kacamata hitamnya itu sudah lenyap dari wajahnya. Para personil Maifo yang berjam terbang tinggi menunjukkan kualitas mereka sebagai ‘senpai’ bagi band-band lain yang tampil hari itu. Yang paling aktif berupaya memikat penonton adalah gitaris Kazuya, sementara Shun lebih banyak berdiri kalem di sisi panggung tempatnya bercokol. Sempat membawakan EARNEST GAMES, Maifo menutup set mereka dengan REVERBERATIONS. Saat lagu ini Kazuya melemparkan banyak sekali pick ke penonton, dan lemparannya jauh sekali. Sebagian malah mendarat di kotak FOH. Usai lagu tersebut, Shun dan Tsukasa berbincang-bincang dengan Pockoon dan Yamamoto Takaya mengenai rencana rekaman yang akan dirilis serta tur mereka.
Setlist THE MICRO HEAD 4N’S: 1. I’m like a bird in a cage & U too 2. UNCONTROLLED 3. EARNEST GAMES 4. PHOTOGRAPH 5. REVERBERATIONS
Penampilan solid juga ditunjukkan oleh GOTCHAROCKA, yang dibantu Tero – mantan personil Vidoll (bersama Jui yang kini menjadi vokalis GOTCHAROCKA dan Rame yang kini menjadi basis BFN). Kuartet yang terdiri atas Jui, Jun, Toya, dan Shingo ini langsung mengajak penonton memanggil-manggil nama mereka dengan lagu pembuka, GOTCHA6KA (6 dalam bahasa Jepang dibaca ‘roku’ dengan bunyi mirip ‘rock’), disusul The Lyrical Jet Sky dan Hydrag. Mereka berempat sangat lincah di panggung, terutama Jui dan Jun. Jui bahkan sempat melompat turun dari panggung dan membiarkan fans di baris-baris terdepan menyentuhnya. Sejumlah tos dan elusan di kepala ia berikan kepada beberapa penggemar beruntung. Fans GOTCHAROCKA sendiri mudah dikenali dalam gelap berkat gelang lampu dan lightstick berbagai warna yang mereka mainkan. Yang paling menarik dari penampilan GOTCHAROCKA adalah saat mereka membawakan Qtie. Sebelumnya, Jui memberitahukan kepada penonton bahwa sebagian lirik akan diganti sehingga menyebutkan nama-nama personil. Ia meminta agar setiap kali nama seorang personil disebutkan, penonton turut memanggil personil bersangkutan keras-keras. Maka Jui pun memimpin penonton berseru, “Hey Toya goshimei de!” dilanjutkan dengan Shingo, Jun, dan terakhir, mengacu kepada dirinya sendiri, “Hey ore goshimei de!” JJ combo – Jui dan Jun – lantas berbincang-bincang dengan MC sesudah penampilan band mereka yang eksplosif ditutup dengan Shortcake.
Setlist GOTCHAROCKA: 1. Gotcha6ka 2. The Lyrical Jet Sky 3. Hydrag 4. Qtie 5. Shortcake
Band oshare kei yang melejit namanya pada 2012, UNiTE, tampil berempat saja tanpa gitaris LiN yang terserang flu berat. Mereka membuka set dengan lagu Ai-ation- yang diambil dari album penuh ketiga mereka yang diluncurkan Februari ini, disusul dengan Cocky-discuS yang selalu mengajak para fans – U’s – menari-nari riang sambil memutar-mutar muffler towel. Yui sang vokalis seperti biasa banyak berinteraksi dengan penonton, dan aktif bergerak ke sana kemari. Sampai-sampai di salah satu kesempatan, kabel mikrofonnya membelit basis Haku yang kebetulan juga sedang berjalan ke arah posisi sang gitaris Mio. Seorang staf harus datang berlari-lari untuk membebaskan Haku dari belitan kabel itu. Masalah kecil itu tidak mengganggu pertunjukan, dan UNiTE dengan lancar membawakan set mereka sampai penutup, yaitu small world order yang catchy. Tanpa kehadiran LiN, suara gitar memang terdengar lebih kosong, namun ini menjadi kesempatan memperhatikan gitar Mio dengan lebih cermat. Saat giliran UNiTE berakhir, Yukimi melemparkan stik drumnya ke penonton. Yang membuat geli, salah satu stik drum itu sebenarnya malah terlontar ke belakang dan terbelit strip-strip kain yang menjulur dari bagian belakang kostum Yukimi. Menyadari stik drumnya tidak tampak melayang ke depan, wajah Yukimi bingung. Ia lalu mencoba meraih ke belakang tubuhnya, namun tidak didapatnya juga stik drum yang tersangkut di situ. Ia pun menyerah dan masuk ke belakang panggung menyusul teman-temannya.
Setlist UNiTE: 1. Ai-ation- 2. Cocky-discuS 3. FCW 4. Zetsubou CREATOR 5. Small world order
Penampil terakhir hari itu adalah proyek solo mantan penyanyi ayabie, Aoi, yang menggunakan bendera Aoi -168-, dengan sokongan Reo (LC5) dan Ryuuto (mantan Lolita 23q) pada gitar, NAOKI (mantan Kagrra) pada bass, dan Aki (LC5) pada drum. Aoi mengawali setnya dengan lagu yang dreamy namun gelap, Requiem. Sejak awal, ia menyajikan penampilan yang penuh energi, berlari ke berbagai sudut panggung ,berinteraksi dengan para musisi pendukungnya ataupun penonton. Meskipun badannya kecil, energinya melimpah-ruah. Beberapa kali ia melakukan lompatan berbahaya dari atas platform tengah. Penonton yang tadinya mulai kelelahan jadi tertular semangat Aoi dan ikut melompat-lompat lagi. Aoi menampilkan set yang didominasi lagu-lagu penuh energi dan memilih tidak menyertakan singel Setsugekka dan Hisureba Hana. Spica menutup penampilan eksplosif Aoi dengan refrain yang mengundang penonton ikut bernyanyi. Sewaktu sesi MC, tentu saja yang berbicara adalah Aoi sendiri, mengenai rencana-rencananya ke depan.
Setlist Aoi -168-: 1. Requiem 2. Dancin’ viper 3. Sayonarasekai 4. Memento mori 5. Break out 6. Spica
Akhirnya acara ulang tahun ketiga ViSULOG pun usai sudah. Para penampil dipanggil lagi ke panggung sesuai urutan tampil. Tiga personil HERO, drummer Yusuke, basis Yu–ta, dan gitaris sarshi maju ke panggung cengar-cengir seolah tidak enak karena ternyata vokalis mereka, Jin, tidak ada. Ketika BFN muncul, Pockoon mengajak penonton berseru-seru, “Rametan! Rametan!” Rombongan Aoi -168- mendapat ‘tempat kehormatan’ berdiri di atas platform drum yang telah dikosongkan, karena saat mereka muncul di paling akhir, tentu saja panggung sudah penuh sesak! Sementara menunggu jejeran band lengkap, terlihat para personil Duel Jewel terus bercanda, baik di antara sesama mereka ataupun dengan para personil band lain. Val dan Natsuki terlihat berbincang dengan Ice.
Para personil band membawa bola-bola kecil warna-warni yang telah mereka tanda-tangani, yang akan dilemparkan ke penonton. Ada keraguan mengenai siapa yang seharusnya melempar bola duluan. Ketika ada yang memberikan solusi “Dimulai dari yang senpai saja,” bahkan para personil Duel Jewel pun serentak menoleh ke arah Ricky. MC pun memimpin memanggil “Ricky senpai! Ricky senpai!” namun sepertinya Ricky enggan. Dengan percaya diri Aoi maju ke depan. “Biar aku duluan!” Akan tetapi bukannya melemparkan bola yang ia pegang, Aoi malah melompat turun ke penonton! MC berseru gemas, “Yang dilempar bolanya, bukan kamu!” Pada akhirnya, mereka semua melemparkan bola-bola itu bersama-sama. Terdengarlah jeritan senang para penonton yang beruntung berhasil menangkap bola.
Setelahnya, seluruh personil band berfoto dengan penonton sebagai latar belakang. Yuuya dan Shun Duel Jewel lagi-lagi melawak, yaitu berpose menghadap penonton, memunggungi fotografer. Kembali ulah mereka itu menggelitik tawa penonton dan personil band lain. Kelar sesi foto, satu per satu band-band itu meninggalkan panggung sesuai aba-aba MC. Ketika tersisa Aoi -168- saja, para MC tidak kunjung mempersilakan mereka turun dari platform, sehingga mereka berlima berdiri kikuk sambil cengar-cengir. Ketika akhirnya mereka pikir sudah boleh meninggalkan panggung, kedua MC mengagetkan Aoi yang sedang melangkah turun dari platform sampai Aoi terjatuh bersama salah seorang musisi pendukungnya. Tampaknya, selain Rametan, Aoi adalah favorit MC malam itu!
Ini dia foto para penampil hari itu (minus Jin dari HERO), yang diunggah oleh ViSULOG dalam liputan mereka di sini. Tidak melihat Yuuya? Itu karena dia sedang menghadap penonton di balik punggung Ice. Yah, risiko karena malah asyik bercanda. Tapi jangankan Yuuya, malam itu memang begitu banyak yang merasa senang karena penampilan menawan band-band pilihan ViSULOG untuk merayakan ulang tahun ketiganya. Semoga ViSULOG makin sukses ke depannya!