Final tur ‘OPENING’ HERO 30122013

Suara Takahashi Jin, penyanyi HERO, mungkin bukan tipe yang mudah disukai semua orang: sebagian orang berpendapat suaranya terlalu cempreng. Namun, meskipun enak-tidaknya suara Jin bisa diperdebatkan, sepertinya tidak akan ada yang bisa membantah mengenai betapa cerewetnya penyanyi yang satu ini. Jin seperti senapan mesin: kalau sudah berbicara dan bercanda, sulit berhenti. Yang menjadi korban candaannya termasuk dirinya sendiri. Misalnya sewaktu instore event singel kedua mereka di label major, Etashi Uta, di Tower Records Shibuya pada 8 Desember 2013. Saat itu, hanya panggung rendah yang disediakan bagi para personil HERO, sementara para penonton berdiri di hadapan mereka. Menyadari tubuhnya yang pendek, Jin bertanya: “Aku kelihatan, tidak?” Ia lalu membandingkan tinggi badannya dengan sarshi sang gitaris yang bertubuh menjulang. Akhirnya, agar terlihat sampai ke belakang, Jin memanjat bangku. Dan dari atas situ, ia terus melancarkan celotehan mautnya, membuat hadirin terus tergelak.

Kegemaran berbicara Jin itu pun terlihat saat konser final tur one-man major pertama mereka, Opening, yang diselenggarakan di Shibuya Public Hall (ShibuKo) mendekati tutup tahun 2013. Meskipun saat itu masih hari kerja dan konser dimulai jam lima, fans HERO berbondong-bondong datang ke aula pertunjukan yang terletak di antara stasiun Shibuya dan stasiun Harajuku itu. Atas kerelaan mereka itu nantinya HERO berterima kasih.

Panggung ditata sederhana, tidak ada macam-macam selain perlengkapan musik, mikrofon, dan platform untuk tempat Jin berdiri di tengah. Latar panggung hitam saja. Entah bagaimana justru tatanan panggung yang seperti ini terasa cocok dengan musik HERO yang secara umum dapat dikatakan sederhana, tidak neko-neko, tidak pretensius.

Band yang berpindah ke label major karena merasa cocok berkarya dengan bos label baru mereka ini membuka konser dengan singel terbaru mereka yang baru saja dirilis, Etashi uta. Lagu manis ini disusul singel To you… yang merupakan andalan dari album penuh indie mereka bertajuk sama, dan kemudian TENOHIRA disajikan sebagai lagu ketiga.

Sejak lagu pertama, para fans HERO (lazim disebut HEROINE) sudah dengan asyiknya melakukan furi. Satu hal yang perlu dicatat dalam konser HERO adalah banyak furi yang dilakukan sambil berangkulan atau bergandengan tangan dengan sesama penonton di kiri dan kanan kita. Jin juga terkadang memberikan instruksi furi seperti, “Ayo berhadapan berdua-dua! Letakkan tangan di bahu satu sama lain! Bergoyang bersama!” Mau tak mau, kita jadi berinteraksi dengan penonton di samping kita, kenal ataupun tidak. RekON pikir, yang seperti ini justru yang menambah keakraban antara para HEROINE. Mereka diajak untuk tidak menikmati konser sendirian, melainkan bersama-sama. Bahkan hal yang dikatakan Jin kepada RekON sewaktu tahu RekON akan datang ke one-man mereka adalah “Datang bersama teman-teman ya!”

Lagu demi lagu pun meluncur mulus, diselingi ocehan Ji, yang antara lain membuat penonton tertawa dengan cerita mengenai keluarganya. Terkadang sarshi, Yu-ta (bass), dan Yusuke (drum) ikut berkomentar. Oya, kalau banyak yang bilang (atau kalian lihat sendiri di Twitter) Yusuke sangat ramah, hal itu memang benar lho! Jin sendiri juga mengakui hal ini.

Dalam set utama, penonton dihibur dengan tidak kurang daripada 15 lagu, yang dicomot dari berbagai rekaman (album, maxi single, singel) yang pernah HERO rilis, baik saat mereka masih bernaung di label indie ataupun saat telah berpindah ke label major. B-side Etashi Uta, Nando datte, turut dibawakan. Salah satu saat paling seru adalah ketika HERO membawakan singel major pertama mereka, Kotae awase. Penonton sangat bersemangat melakukan furi!

Encore pertama dimulai dengan sajian khusus, yaitu penonton diajak melihat foto-foto sarshi dari bayi sampai dewasa. Sebuah layar turun dari langit-langit panggung untuk tujuan ini. Penonton tidak tahan untuk tidak berteriak kawaii melihat foto sarshi, yang memang sedari kecil belo matanya. Foto-foto berikutnya menampilkan foto sarshi semasa sekolah, antara lain mengenakan seragam model gakuran. Ada pula foto sarshi sewaktu baru pertama kali memasuki scene visual kei. Dandanannya berbeda sekali dari sarshi yang kita kenal kini! Dan terakhir tentu saja adalah foto sarshi sekarang dengan dandanannya yang kasual. Semua foto dikomentari Jin, namun ia tertawa paling kencang sampai tersungkur ke lantai ketika ternyata di paling belakang masih ada satu foto lagi… Yaitu foto manipulasi di mana wajah sarshi kini ditempelkan ke foto lamanya yang mengenakan seragam gakuran. Entah mengapa bagi Jin manipulasi asal-asalan itu lucu sekali…

Keisengan lain Jin saat encore adalah mencoba-coba tombol untuk mengeluarkan dry ice. Tombol itu diletakkan di atas platform tempatnya berdiri, dan hanya perlu ia injak untuk membuat dry ice menghambur keluar dari sebelah kanan-kirinya. Jin memencet-mencet tombol itu beberapa kali. Dia rupanya girang sekali, sampai-sampai bertanya kepada staf, “Ini berapa sih harganya?” (Staf menjawab.) “HAH, SERATUS RIBU YEN?” Tetap saja itu tidak menghentikan keisengan Jin memainkan dry ice…

Encore terbagi dua. Dalam encore pertama, HERO membawakan Tsumi to batsu dan Ningen teigi. Sedangkan dalam encore kedua, HERO yang tampaknya senang membuat lagu dengan judul yang mengandung kata ‘uta’ (‘lagu’), menampilkan Choukageki ai uta dan Kazoe uta. Jin belum kehabisan energi, dan berlari dari satu sisi panggung ke sisi satunya, memimpin penonton untuk melakukan Mexican Wave. Sampai akhir penonton diajak bersenang-senang! Dan di paro pertama 2014 ini, para HEROINE bisa kembali bergembira-ria bersama HERO dan sesama penggemar dalam tur one-man mereka ‘see you again’, yang akan dimulai tanggal 5 Mei 2014 di AKASO Osaka dan ditutup tanggal 23 Agustus 2014 di Hibiya Open-Air Concert Hall.

Setlist HERO ‘Opening’ 30122013