Hari Minggu, 22 Desember 2013, adalah hari terakhir berlangsungnya Indonesia-Japan EXPO yang diadakan di JIExpo, PRJ Kemayoran. Untuk menarik pengunjung, pameran yang diadakan untuk memperingati 55 tahun persahabatan antara Indonesia dan Jepang ini menyuguhkan beberapa kesenian khas kedua negara, kompetisi cosplay, dan tentunya tidak ketinggalan panggung musik. Sebagai penutup rangkaian acara yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut ini, WEAVER, band asal Jepang, turut memeriahkan panggung. Sehari sebelumnya HaKU juga sudah menghibur pengunjung seperti yang bisa dibaca di sini.
Gerimis telah membasahi lokasi sejak sore hari, namun hal ini tidak memberikan dampak apapun bagi para fans yang setia menanti WEAVER. Wilayah sekitar panggung sudah terisi banyak penonton dengan payung warna-warni bahkan sebelum band yang beranggotakan Sugimoto Yuji (Vo. & Piano), Kawabe Toru (Dr.), dan Okuno Shota (Bs.) ini melakukan sound check.
Sekitar pukul lima sore, keyboard dan drum sudah disusun rapi di atas panggung, pertanda WEAVER sudah siap untuk sound check. Saat sang bassist, Shota, naik ke atas panggung, langsung terdengar teriakan para fans memanggil namanya. Disertai senyum lebar, Shota keliling panggung sambil melambaikan tangan. Toru yang ikut memasuki panggung sambil menggenggam stik drum, juga menyapa fans dengan senyum yang sangat manis. Terakhir, dengan disertai teriakan fans yang sangat keras, Yuji (sambil minum sebotol air mineral yang membuat fans makin histeris) tersenyum kecil dan ikut menyusul teman-temannya di atas panggung.
Sebelum penampilan WEAVER dimulai, dua MC mengumumkan pemenang-pemenang lomba cosplay yang juga dilaksanakan pada hari itu. Fans yang telah menunggu cukup lama, mulai menunjukkan tanda-tanda tidak sabar. Terlebih lagi hujan rintik-rintik tak kunjung berhenti. Setelah penantian yang cukup panjang, pada pukul tujuh malam, akhirnya sang idola menyambut mereka. “Hi Indonesia! Are you ready?” tanya Yuji kencang. “Yes!!!” yang tak kalah kencangnya membahana di wilayah JIExpo. Diawali dengan permainan musik singkat, WEAVER menggebrak panggung dengan Shall we dance dan Kanseitou.
Dengan contekan di pianonya, Yuji menyapa penonton. “Hi Jakarta. We are WEAVER. Semua apa kabar? Terima kasih. Senang sekali datang ke Jakarta.” Penampilan dilanjutkan dengan Hard to say I love you, dengan arrangement yang berbeda dari versi aslinya. Terdapat selingan permainan alat musik yang berpusat pada piano di tengah lagu, menghadirkan Yuji bermain piano sambil menghadap belakang dengan apiknya. Shota yang terlihat sangat menikmati show, berjalan-jalan keliling panggung sambil flirt dengan fans, menghasilkan sahutan “Okkun!” dari arah penonton dan ia pun tersenyum puas.
Usai lagu, Yuji yang pada saat itu sudah basah oleh keringat, memperkenalkan anggota band dalam Bahasa Inggris yang fasih dan mengatakan bahwa WEAVER sangat senang dapat tampil di Indonesia. Toru pun ikut buka suara dengan Bahasa Inggris yang terbata-bata, “Are you having fun? I’m very excited on my first time in Indonesia. Yesterday I ate Indonesian food. Saya suka makan nasi goreng. Nasi goreng mantab! Nasi goreng mantab! Nasi goreng mantaaaab!” Fans pun tak mampu menahan kalimat “Be-chan, lucu banget sih!” keluar dari mulut mereka. Drummer dengan wajah lucu ini juga mengatakan bahwa ia suka dengan lagu Indonesia dan meminta izin para penonton untuk menyanyikannya. Ternyata lagu yang dimaksud adalah Indonesia Raya. Diikuti dengan sorakan ramai, fans pun ikut bernyanyi bersama Toru. Ia juga memperkenalkan lagu yang selanjutnya akan mereka bawakan, Time Will Find a Way.
Setelah menyanyikan Wraith dalam English version, kali ini giliran Shota yang berbincang dengan penonton. “We are so happy to be here for the first time with you. Indonesia is the hottest country and you are the hottest audience too!” Lagu yang akan dibawakan berikutnya adalah Free will dan Yuji meminta para penonton untuk menyanyi bersama. Woo woo woo pada intro lagu menggema pada malam itu. Baik WEAVER maupun penonton mengguncang JIExpo. Tidak merasa cukup dengan penampilan yang biasa saja, Yuji meninggalkan pianonya dan ikut bermain drum bersama Toru.
Pertunjukkan dilanjutkan dengan Tokidoki Sekai dan lagu terakhir, Shine. Tak terima dengan ucapan “Sampai jumpa!” yang diutarakan oleh WEAVER, penonton serempak meneriakkan “ANKORU! ANKORU!” Ketiga member pun kembali naik ke atas panggung dan membawakan Bokura no Eien sebagai penutup. Lagu terakhir memang spesial, karena hampir semua penonton turut bernyanyi bersama sepanjang lagu. Sudah lengkap satu jam mereka tampil, WEAVER membungkuk sembilan puluh derajat sebagai bentuk terimakasih kepada para penonton yang memanaskan penampilan mereka. Diiringi dengan tepuk tangan yang meriah, Yuji, Toru, dan Shota melangkah keluar panggung.
Para fans yang masih ingin menghabiskan Minggu malam mereka bersama WEAVER, segera berkumpul di belakang panggung, siap menyambut sang idola yang hendak kembali ke hotel. Staff pun kaget dengan jumlah penggemar WEAVER di Indonesia yang ternyata di luar perkiraan. Di luar rencana, staff akhirnya berinisiatif untuk mengadakan foto bareng yang diikuti dengan handshake. Setelah itu, sambil mengucapkan terima kasih berkali-kali, WEAVER masuk ke dalam mobil yang mengantar mereka pulang.
Setlist:
- Shall we dance
- Kanseitou
- Hard to say love you ~Iidasenakute~
- Time Will Find a Way
- Wraith (English version)
- Free will
- Tokidoki Sekai
- Shine
Encore:
- Bokura no Eien ~Nando umare kawattemo, te wo tsunagitai dake no ai dakara~
Artikel ini ditulis oleh Rekan kami, Mitla Taslima
Pingback: [2015.03.10] Decided to write another post on blog after, wow, a year? | rainbow breathe·
Pingback: Decided to write another post on blog after, wow, a year? | rainbow breathe·