
Poster ZERO ONE bertandatangan DIV. Catatan: poster ini ada di Like an Edison Laforet, bukan Brand X
DIV menutup masa promosi album penuh pertama mereka, ZERO ONE, dengan instore event di salah satu toko CD indie kenamaan di Tokyo, Brand X. Instore event terakhir mereka itu dijadwalkan diisi acara bincang-bincang, berjabat tangan dengan semua personil DIV, dan pemberian tandatangan. Beberapa hari sebelum hari H, RekON menuju Brand X yang terletak di Ikebukuro, kira-kira 10 menit jalan kaki dari Stasiun Ikebukuro yang dilewati jalur JR Yamanote dan beberapa jalur kereta lain. Untunglah RekON masih mendapatkan tiket, karena ternyata tersisa 4 keping ZERO ONE saja di Brand X hari itu. Nomor yang RekON dapatkan pun sudah mendekati buntut. Selain tiket instore event, diberikan juga sepotong kertas yang bisa ditulisi pertanyaan untuk diberikan kepada DIV di hari H.
Pada hari pelaksanaan instore event, 22 November 2013, suhu rendah tidak menghalangi 80-an penggemar DIV mengantri di trotoar dekat Brand X. Ya, karena tidak cukup ruang – seperti kebanyakan toko musik indie, Brand X berukuran kecil dan terletak di bawah tanah – selama ruangan dibereskan, fans pun harus rela melawan dingin di luar. Seorang staf membantu fans mengantri sesuai nomor urut, dan juga mengumpulkan kertas pertanyaan. Pukul 7 malam lewat – agak terlambat dari seharusnya – pintu pagar tangga depan Brand X dibuka, dan fans dipersilakan masuk.
Rak-rak dan meja-meja di bagian dalam Brand X telah ditepikan agar tersedia ruang yang cukup lapang bagi hadirin. Hanya disediakan beberapa baris kursi di bagian depan, agar penonton di depan duduk dan tidak menghalangi pandangan penonton yang harus berdiri di belakang. Yamada-san dari Brand X pun membuka acara, dan mengangkat tabir merah yang tadinya menutupi meja layan. DIV sudah duduk di belakang meja, dan kemunculan mereka disambut meriah oleh hadirin. Dari kiri ke kanan, para personil DIV duduk dengan urutan Shogo, satoshi, Chisa, lantas Chobi..
Sang gitaris Shogo banyak berbicara, namun ia selalu agak lambat menjawab, mungkin memikirkan dulu jawabannya baik-baik. Sang drummer satoshi awalnya diam saja, bahkan tersenyum pun tidak. Namun lama-kelamaan jawaban-jawabannya semakin sering dan panjang. Wajahnya pun semakin riang dan tawanya semakin kerap terdengar. Chisa sang vokalis cenderung kalem dalam menjawab dan berbicara dengan suaranya yang berat. Sedangkan sang basis Chobi memang tidak bisa diam. Entah jarinya mengetuk-ngetuk meja, iseng menurunkan bangkunya hingga ia terlihat lebih pendek daripada teman-temannya (padahal kan aslinya juga sudah paling pendek, Chobi-kun!), komat-kamit mengikuti lagu-lagu dari ZERO ONE yang diputar di pengeras suara sebagai musik latar, membuat gerakan-gerakan aneh di balik punggung Chisa, macam-macamlah. Tak heran, siapa pun yang sedang berbicara, hadirin kerap tertawa tapi karena ulah Chobi, bukan karena isi pembicaraan personil lain. Dengan kelakuan konyol begini, tidak kelihatan ya kalau Chobi adalah leader DIV?
Yang mereka bicarakan juga macam-macam, mulai dari kegiatan sehari-hari satoshi dari bangun tidur sampai tidur lagi, lagu-lagu di ZERO ONE, dan juga candaan seperti meminta Chobi berkali-kali menirukan pemeran kabuki.
Pukul delapan lewat, sesi bincang-bincang diakhiri. Hadirin kembali diminta keluar dan mengantri di tempat yang sama dengan sebelum acara dimulai, sementara ruangan disiapkan. Akhirnya hadirin dipersilakan masuk lagi berurutan, dengan memegang benda yang mereka ingin ditandatangani oleh DIV. Benda itu tidak harus CD atau buklet ZERO ONE, asalkan jumlahnya hanya satu. Jadi ada yang minta DIV memberikan tandatangan di kover cermin, buku harian, foto, dan macam-macam lagi.
Sekarang di dalam toko disiapkan meja untuk meletakkan hadiah dan surat bagi masing-masing personil. Urutan duduk personil DIV pun berubah, yaitu dari kiri ke kanan Chobi, satoshi, Shogo, dan Chisa. Pertama-tama hadirin dipersilakan mengantri di depan Chisa untuk meminta tandatangan dan menjabat tangannya. Kelar dengan Chisa, fans pindah ke antrian di depan Shogo, begitu seterusnya sampai ke Chobi sebagai pemberi tandatangan terakhir.
Ketika berada di depan Chisa, RekON langsung menyebutkan asal RekON dan mengatakan bahwa banyak penggemar DIV di Indonesia. Chisa langsung tersenyum dan berkata, “Wah, banyak ya?” RekON juga sampaikan bahwa RekON hadir di one-man mereka di BLAZE yang sangat menyenangkan. Chisa pun berkata, “Terima kasih. Moga-moga nanti kita bisa ketemu lagi, ya!” Chisa pun memberikan tanda tangannya di buklet ZERO ONE yang RekON bawa, dan menjabat RekON dengan dua tangan.
RekON lantas pindah ke Shogo. Sepertinya Shogo mendengar sedikit pembicaraan RekON dengan Chisa, karena ia langsung menyambut dengan senyumnya yang tenang. “Kamu datang dari jauh ya? Terima kasih ya…” Seperti juga Chisa, ia pun menjabat RekON dengan dua tangan. Bahkan satoshi dan Chobi pun melakukan hal itu.
Giliran berikutnya adalah satoshi. Ternyata dialah yang paling ramah dan banyak bicara dengan RekON malam itu. Matanya memang tersembunyi di balik kacamata hitam yang tidak sebentar pun dilepaskannya sejak awal acara, namun senyumnya lebar sekali. Ia mengajak bicara dengan bahasa Inggris. “Kamu bilang tadi dari mana? Indonesia? Terima kasih ya. Nanti kami akan ke negaramu,” kata satoshi. Semoga janjinya ini suatu hari benar-benar bisa terpenuhi ya, ONers! Sementara Chobi juga tertawa lebar menyambut RekON, dan mengucapkan terima kasih dengan penuh semangat ketika melihat wristband bertuliskan ‘Chobi’ buatan teman RekON yang RekON kenakan.
Setelah tandatangan keempat personil komplit, penggemar pun dipersilakan meninggalkan Brand X. Beginilah tandatangan para personil DIV:
Dapatkah kamu kenali tandatangan siapa saja itu? 🙂
Berikut dua foto dari acara instore ini, diambil dari Twitter DIV dan Brand X. DIV berfoto bersama Yamada-san.