One-man Black Gene for The Next Scene ‘DANCE TO RAVE’ 10112013

bfn-10112013-04

Setelah karirnya bersama Vidoll selesai, sang basis Rame mendirikan Black Gene for the Next Scene (disingkat BFN) bersama Eros, vokalis ZODIACK yang kini menggunakan nama panggung Ice; gitaris Toki; dan drumer Sala yang dulu dikenal sebagai Mikami.  Band dengan sound yang menggabungkan metal dan techno ini terhitung bagus karirnya, karena mampu merebut hati cukup banyak penggemar dalam waktu kurang daripada dua tahun sejak singel debut mereka DOOM.  Dengan kostum yang selalu mengedepankan warna hitam, aksi Ice yang senang memamerkan sixpack­-nya, sound yang (menurut mereka sendiri) ‘rowdy’ dan ‘modern’, serta aksi moshpit fans yang seru, nama BFN pun semakin berkibar di scene visual kei.

Pada 10 November 2013, RekON berkesempatan hadir di one-man mereka ‘Nounai shake na kimitchi to shinu made DANCE TO RAVE’ yang digelar di LIQUIDROOM Ebisu.  Loka ini dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 5 menit saja dari stasiun JR Ebisu (dilintasi jalur Yamanote) ataupun stasiun Metro (subway) Ebisu.  Di bangunan tempat LIQUIDROOM berada, juga ada restoran dan toko.

peta-liquidroom-ebisu

Pertama-tama penonton diarahkan naik ke lantai dua, ke aula depan yang menjadi tempat menunggu sekaligus penjualan pernak-pernik BFN, mulai dari cheki, cermin, handuk, sampai CD.  Aula depan ini lumayan lega, bahkan tersedia beberapa sofa yang bisa diduduki sambil menanti waktu dipanggil ke dalam.  Seperti biasa, penonton dipanggil berdasarkan nomor urut tiket, dan di pintu masuk diminta membayar uang minum 500 yen yang bisa ditukarkan di dalam.

Setelah melewati aula depan dan pintu masuk, ternyata ada aula lagi di mana terdapat bar.  Buket bunga dan balon yang didominasi warna merah muda untuk BFN terpajang di situ.  Dari aula tempat minum ini, barulah kita memasuki aula pertunjukan LIQUIDROOM yang terhitung besar, bisa menampung sekitar 1.000 orang.  Telah cukup banyak Gene (fans BFN) yang datang dan menempati lokasi pilihan masing-masing.  Sebagian penonton cukup puas berdiri saja di sebelah belakang (ushiro) yang lebih tinggi dari moshpit.  Lumayan banyak juga penggemar asing (keturunan Eropa) yang terlihat, juga penggemar laki-laki.  Bahkan nantinya salah seorang penonton laki-laki itu berdiri di samping RekON, dan dengan penuh semangat melakukan setiap gerak furi.  Ia juga punya semua pernak-pernik yang dibutuhkan untuk furi seperti handuk kecil, kipas, cincin lampu, dan lain sebagainya.

Di tengah-tengah ruangan, di langit-langit, tergantung sebuah disco ball.  RekON tidak tahu apakah disco ball tersebut memang bagian dari aula pertunjukan, ataukah sengaja dipasang untuk one-man BFN ini.  Yang jelas disco ball itu memang sejalan dengan konsep BFN, dan nantinya turut memberikan efek tata lampu yang membuat LIQUIDROOM semakin gemerlapan.

bfn-111013-03

Musik pembuka yang bernuansa techno mulai berkumandang, dan layar pun disibak.  Dari arah belakang drum menyorot laser hijau yang memunculkan berbagai pola di dinding seberang ruangan.  Para Gene langsung menyalakan cincin lampu mereka.  Dan muncullah personil BFN satu per satu, dimulai dari Sala, lalu Rame, Toki, dan terakhir Ice.  Yang menjadi kejutan pertama malam itu adalah kostum baru yang mereka kenakan, tidak lagi kostum CHANGE TO CHANCE ataupun DANCE TO RAVE yang beberapa bulan terakhir mereka genakan silih-berganti.  Kostum mereka kali ini lebih klasik dan bersih, untuk singel Natal yang akan diluncurkan tanggal 18 Desember.

BFN pun membuka set dengan Midnight coaster ~Nounai shake~ yang juga pembuka di album penuh pertama mereka.  Penonton pun langsung panas!  Malam itu, BFN dan Gene buktikan mengapa moshpit mereka terkenal ‘garang’ tapi asyik dan seru.  Terkadang, bila sedang manggung bersama band lain, Ice akan meminta fans band-band lain menepi dulu bila tidak ingin ikutan atau tertabrak, karena Gene akan slam, berputar-putar, melompat bersama, dan berbagai gerakan lain yang dapat menyenggol atau bahkan menyakiti orang lain.

Kelar Midnight coaster, penonton kemudian dientak dua lagu dari maxi single pertama BFN, DOOM dan Thirsty.  Para penggemar pun siap mengikuti dengan berbagai gerak yang dilakukan penuh semangat, membuat tergoda untuk tidak diam saja.  Lagu keempat, Namida-kHz, bisa dibilang merupakan lagu yang melejitkan nama BFN, dan juga merupakan salah satu yang paling asyik furi-nya.

bfn-10112013-05

Saat itu, keringat Ice sudah bercucuran ke mana-mana.  Kostumnya kali ini terbuat dari kulit, sepertinya panas sekali dan tidak menyerap keringat.  Terlihat keringat bercucuran dari ujung lengan jaket dan dada Ice yang terbuka.  Ia sempat tidak menyadari itu, dan kaget sendiri ketika melihat butir-butir keringat di bagian luar jaketnya.  Saat Namida-kHz, Toki menawarkan dua handuk, satu putih biasa dan satu handuk hitam BFN, kepada Ice.  Ice memilih handuk BFN, dan Toki menyeka dada Ice dengan handuk itu.

Sayang, saat Namida-kHz ini juga sepertinya ada gangguan dengan gitar Toki.  Wajah si maniak gitar ini tampak agak kesal.  Usai Namida-kHz gitar merahnya diganti dengan gitar hitam, dan untung setelahnya sampai akhir tidak tampak ada gangguan berarti lagi.  Pertunjukan diteruskan ditemani berbagai efek seperti laser, semburan asap, dan kembang api.  BFN benar-benar memanfaatkan keleluasaan ruang dan panggung di LIQUIDROOM.

Ice, terkadang dibantu Toki dan Rame, kerap memimpin furi.  Misalnya, mereka bertiga mencontohkan gerak furi serupa kucing saat Odoritai, odorasetai, odorenai neko. Namun yang paling memukau tentu ketika Sakuran Trance Destiny.  Ice mengeluarkan kipas besar berwarna hitam, dan para penonton pun serempak mengeluarkan kipas yang lebih kecil berwarna putih dan pink.  Tidak punya kipasnya?  Tidak jadi masalah, gunakan saja tangan dan pergelangan tanganmu meniru gerakan fans yang memegang kipas (atau handuk, atau apa pun itu, sesuai lagunya).  Mereka pun bersama-sama melakukan gerakan-gerakan Sakuran Trance Destiny—seperti menari dengan kipas, cantik sekali!  Namun suara Ice sempat agak keteteran ketika harus mencapai nada-nada tinggi di lagu ini.

bfn-10112013-01

Ngomong-ngomong soal suara Ice, cowok yang tidak merokok (asap tembakau saja ia benci) dan rajin berolahraga ini memang punya paru-paru yang kuat dan volume suara yang besar.  Tak hanya menjerit, meraung, ataupun rap, Ice betul-betul bisa menyanyi.  Itu ia buktikan dalam lagu-lagu seperti Shinjitsu no Tsubasa.

Interaksi ketiga personil yang berdiri di depan dengan penonton pun bagus.  Rame, misalnya, berkali-kali menuruni undak-undakan di bagian depan panggung, sehingga berdiri dekat sekali dengan penonton (termasuk RekON).  Langkahnya itu kerap diikuti Ice dan Toki.  Mereka juga berkali-kali menepuki tangan penonton yang di depan atau membiarkan penonton menyentuh mereka.  RekON saja sempat memegang Ice dan Toki, lho.  Tapi karena aslinya RekON bukan berdiri di paling depan, ini hanya bisa dilakukan ketika memang saatnya penonton merapat ke depan panggung pada lagu-lagu tertentu, misalnya untuk ber-gyakudai.  Nggak boleh tahu-tahu menyeruak ke depan dari belakang karena ingin memegang personil band.  Bahkan setelah slam atau gyakudai, para penonton akan berusaha kembali ke posisi awal.  Bahkan mereka akan cek siapa-siapa saja yang berdiri di samping mereka, sudah betul atau belum.  Kayaknya ribet, ya?  Tapi ternyata kalau dijalani, tidak juga.

Penonton seperti tidak kenal lelah, bahkan tiga lagu terakhir dari set utama, yaitu Yonjigen Mushroom, Gokusaimu, dan Fear Dance adalah nomor-nomor yang sangat menguras tenaga.  Mungkin kalau kita seminggu menonton konser BFN, bisa kurus dengan mengikuti semua gerak furi­-nya!

bfn-10112013-02

Usai Fear Dance, panggung gelap.  Penonton mulai berteriak-teriak “BFN!  BFN!” meminta encore.  Mendadak layar di sebelah kiri ruangan menyala.  Ada sebuah VCR yang akan diputar!  Penonton pun dengan tertib  duduk di lantai, agar semua bisa melihat.

Satu hal lagi yang dikenal dari BFN adalah kegemaran mereka melucu dan cosplay.  Kesukaan mereka itu lagi-lagi ditunjukkan dalam VCR tersebut.  Ditunjukkan Rame yang berdandan sebagai kakak perempuan Ice sedang memasak di dapur.  Ia menerima telepon dari kantor polisi yang menyatakan adiknya itu ditangkap.  Bagaimana selengkapnya VCR yang ternyata berbuntut pengumuman rencana-rencana BFN sampai awal tahun depan itu, silakan ditonton di sini, karena BFN sudah mengunggahnya.

Rencana-rencana BFN adalah tur one-man yang ditutup di BLITZ Akasaka, two-man bersama HERO, maxi single ke-4 This is monster world pada 26 Maret 2014, dan singel Natal tahun ini berjudul Sora kara Kobore Ochiru 100 Oku no Hikari.  Nah, sebagai salah satu keistimewaan bagi yang datang ke one-man kali ini, mereka pun mendapat kesempatan mendengarkan lagu yang cenderung sendu itu untuk pertama kalinya, yang dijadikan pembuka encore pertama.  Pertama?  Ya, sebab malam itu encore sampai dua kali!

Di encore pertama, para personil satu per satu mengucapkan terima kasih kepada penonton yang sudah datang.  Mereka lalu kembali mengajak penonton mengguncang LIQUIDROOM dengan LIMIT OVER dan DistRhyme.  BFN lalu hilang lagi ke belakang panggung, namun penonton belum puas dan terus berteriak-teriak meminta encore.  Setelah agak lama, BFN pun muncul lagi, kini kesemuanya mengenakan T-shirt hitam khusus one-man hari itu.  Ice pun berterima kasih karena penonton sampai meminta dua kali encore.  BFN lantas kembali mengajak penonton gila-gilaan untuk terakhir kali malam itu dengan singel teranyar mereka, CHANGE TO CHANCE.  Meskipun sebagian penonton separo tertawa berucap “Aduh, sudah lemas” pada kenyataannya mereka masih punya energi tersisa untuk saling menabrak-nabrakkan diri mengikuti irama.  Puas!

Sebagai penutup, keempat personil kemudian berdiri berdampingan dan bergandengan, seraya mengajak penonton untuk bergandengan juga dengan siapa pun yang berdiri di samping mereka.  Setelah pidato bertele-tele Ice (mukanya sampai dipukul handuk oleh Rame), Ice pun menghitung keras-keras, dan seisi LIQUIDROOM pun melompat bersama dengan tangan saling berpegangan!  BFN telah menyatukan mereka malam itu!

Black Gene for the Next Scene juga menyempatkan berfoto bersama dengan penonton sebagai latar belakang.  Ini dia hasilnya, seperti yang dipajang di ameblo dan twitter mereka.

bfn-oneman

Usai konser, penonton pun kembali ke aula depan, baik itu untuk membeli goods ataupun tiket presale untuk BLITZ Akasaka Mei tahun depan.  Lagi-lagi, BFN menjual tiket konser mereka itu dengan murah, yaitu 2.500 yen.  Sebelumnya, mereka pernah menjual tiket seharga 1.000 yen saja, dan untuk one-man di LIQUIDROOM itu, tiket dijual berpasangan, yaitu 3.000 yen dapat dua lembar alias 1.500 yen/lembar.  Tiket berpasangan juga seolah-olah BFN meminta kita datang membawa teman agar bisa seru-seruan bareng.

Tiket mereka sih murah, namun harga cheki BFN dua kali lipat dari harga rata-rata cheki band lain.  Selembar cheki dijual 1.000 yen.  Namun ada keistimewaan lagi bagi yang membeli pernak-pernik (termasuk cheki) seharga total minimal 5.000 yen, yaitu berfoto bersama para personil malam itu.  Jadi, setelah memperoleh cap dari para penjaga kios yang berarti pembelanjaan kita telah melebihi batas minimal, kita akan diberi selembar tiket lain dan diminta mengantri untuk masuk ke ruangan tempat berfoto.  Malam itu full service lah.

Akhir kata, bagi RekON, baik kamu penggemar band ini ataupun bukan, konser BFN adalah salah satu yang paling menarik dan asyik untuk melibatkan diri secara aktif.  Tapi pastikan kondisi diri cukup bugar, karena badanmu akan dipaksa bergerak dari awal sampai akhir.  Dance to rave!

Setlist DANCE TO RAVE 10112013

  1. Midnight coaster ~Nounai shake~
  2. DOOM
  3. Thirsty
  4. Namida-kHz

(MC)

  1. feel guilty
  2. hypocrite
  3. Shinjitsu no tsubasa
  4. -1
  5. Grow Test Kraken

(MC)

  1. Sakuran TRANCE destiny
  2. Odoritai, odorasetai, odorenai neko
  3. UW
  4. Yonjigen Mushroom
  5. Gokusaimu
  6. Fear Dance

Encore 1

(film pengumuman)

  1. Sora kara Kobore Ochiru 100 Oku no Hikari
  2. LIMIT OVER
  3. DistRhyme

Encore 2

19. CHANGE TO CHANCE

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s