Instore event LIPHLICH 09112013 &16112013

liphlich-091113-03

Keesokan hari setelah konser penutup SURREAL FOOL oleh LIPHLICH, RekON menuju Like an Edison cabang Laforet, yang terletak tidak jauh dari stasiun Harajuku/Meiji Jingu-mae.  Like an Edison yang satu ini berada di lantai bawah tanah gedung Laforet, yang juga ditempati oleh toko pakaian berbagai merk dan Laforet Museum di lantai atas.  Toko ini dapat diakses langsung melalui sebuah tangga yang membuka ke jalan.

RekON tiba sekitar pukul tiga sore, dan langsung menanyakan soal insuto hari itu.  Masih adakah tiket?  Ya, ada.  Tiket bisa diperoleh dengan membeli CD FULL COURSE wa sarasa kara edisi mana pun, baik yang dilengkapi DVD maupun yang tidak.  Tinggal tersisa beberapa CD, dan RekON pun mengambil satu sambil memandang berkeliling.  Wah, tokonya kecil sekali, mungkin hanya sekitar 5 x 4 meter.  Itu pun dengan rak dan meja pajang di keempat sisinya dan di tengah-tengah. Akan diadakan di mana insuto­-nya?  RekON menanyakan hal itu kepada penjaga toko yang sedang bertugas, dan terheran-heran mendapatkan jawaban “Di sini, mulai jam lima ya.”

likeanedison-harajuku

Insuto memang diperuntukkan untuk penggemar dalam jumlah terbatas, namun RekON tidak menyangka juga benar-benar sesedikit itu.  Namun inilah yang menjadikan insuto asyik, karena terasa lebih akrab dan spesial.  Susunan acara setiap insuto juga berbeda-beda dari toko ke toko.  Kadang ada yang isinya sesi bincang-bincang, salaman, dan berfoto bersama. Ada pula yang isinya minilive dan hi-touch.  Ada yang isinya salaman dan fansigning.  Pokoknya kombinasinya bermacam-macam, sehingga bila kita mengincar mata acara tertentu (misalnya berfoto bersama) kita harus membaca keterangan tentang masing-masing insuto di situs resmi artis maupun toko-toko musik seperti TOWER RECORDS, Brand-X, Like an Edison, dan lain sebagainya.

Cara memperoleh tiket insuto adalah dengan membeli CD band atau musisi bersangkutan sejak hari rilisnya sampai jatah tiketnya habis.  Terkadang ada syarat tambahan, misalnya kalau beli satu tipe saja, hanya akan mendapat salaman dan tanda tangan; bila beli kedua tipe sekaligus, boleh berfoto bersama.  Untuk insuto LIPHLICH di Like an Edison Laforet ini, mata acaranya adalah bincang-bincang, salaman, dan berfoto berlima.  Bersama tiket, penjaga toko menyerahkan kertas kecil yang boleh ditulisi pertanyaan untuk personil.  Bila beruntung, pertanyaan kita akan dibacakan.

Dinding luar Like an Edison Laforet, Harajuku.

Dinding luar Like an Edison Laforet, Harajuku.

Pukul lima sore kurang, RekON telah kembali berada di depan Like an Edison Laforet.  Penjaga toko mulai memanggil pemegang tiket satu per satu sesuai urutan nomor.  Karena tempat yang terbatas, insuto ini diadakan sambil berdiri.  Tidak ada persiapan seperti kursi untuk penonton; hanya barang-barang dagangan di meja-meja dan rak-rak yang disingkirkan atau dipinggirkan agar penonton bisa bertelekan atau meletakkan barang.

Seperti saat live malam sebelumnya, terlihat sejumlah penggemar asing di antara hadirin yang datang.  Namun kali ini semua yang hadir perempuan; tidak satu pun penggemar laki-laki yang memunculkan batang hidungnya.  RekON masih mendapatkan tempat cukup ke depan, di samping seorang gadis penggemar LIPHLICH yang tampaknya masih sangat muda.  Belum apa-apa, dia sudah separo menangis dan tertawa karena bersemangat.  Penonton-penonton di sekitarnya mengomentari, “Kawaii…”

Setelah semua pemegang tiket berada di dalam toko, MC pun membuka acara dan mempersilakan LIPHLICH masuk.  Mereka masuk satu per satu melewati pintu depan toko, dan mengambil tempat di belakang meja layan.  Mereka duduk dengan urutan dari kiri ke kanan: Wataru, Eiki, Kuga, dan Takky.  Melihat LIPHLICH datang, gadis di samping RekON itu langsung menangis betulan lho!  Ia pun sibuk mencari saputangan di tasnya untuk menghapus air matanya.

Acara bincang-bincang berlangsung santai dan penuh tawa.  Dalam satu kesempatan, Eiki terlihat meminum air dari botol.  Ternyata ia salah mengambil botol Wataru.  Ia pun akhirnya sibuk menukar-nukar botol mereka.  Kuga yang sedang berbicara sampai terganggu dan bertanya, “Kamu ini ngapain sih?”  Penonton pun jadi tergelak lagi karena adegan yang tidak disengaja ini.

Gedung Laforet.  Di bawah tanahnya, terletak salah satu cabang Like an Edison.

Gedung Laforet. Di bawah tanahnya, terletak salah satu cabang Like an Edison.

Kelar bincang-bincang, sebagian penonton diminta keluar dulu agar ada ruang untuk berfoto bareng.  Layar putih telah dipasang sebagai latar, dan staf toko telah bersiap-siap dengan sebuah kamera polaroid.  Dua buah kursi dipasang di depan latar putih.  Keempat personil pun bersiap mengambil posisi, sementara penggemar dipersilakan satu per satu maju untuk bersalaman, berbincang sedikit, dan berfoto.  Staf akan menowel bahu penggemar yang dirasa terlalu lama menyalami personil.  Tepat sebelum tiba giliran kita maju, staf akan menanyakan personil mana yang kita inginkan duduk di samping kita.  RekON memilih “Kuga-san”.

Dengan perasaan tegang RekON mendekati LIPHLICH.  Orang pertama yang RekON salami adalah Wataru.  RekON memberitahunya bahwa RekON datang dari Indonesia.  Wataru tampak takjub dan langsung berkata kepada teman-temannya, “Indonesia kara kimashita!”  Ketiga personil yang lain pun langsung menatap RekON dengan terkejut dan berkata “Waah~”  Eiki yang selanjutnya menyalami RekON pun mengucapkan “Thank you” dengan manis, demikian pula halnya dengan Kuga.  Di depan Kuga RekON terbata-bata dan hanya bisa mengucapkan “I really really like you.” serta menjelaskan bahwa semalam RekON hadir di one-man mereka di LOFT.  Segala ucapan panjang yang sudah disiapkan jadi terlupa.  Sedangkan Takky sambil tersenyum senang berusaha mengajak RekON mengobrol dalam bahasa Inggris, dan menanyakan kapan RekON akan pulang ke Indonesia.

Staf kemudian memberi tanda agar kami bersiap-siap berfoto.  Sambil RekON dan Kuga mendudukkan diri di kedua kursi yang ada di depan layar, Kuga menatap RekON sambil tersenyum dan bertanya, “Did you have fun?”  Jawabannya tentu saja, ya!  Dan inilah kenang-kenangan dari sesi berfoto bersama itu:

liphlich-091113-02

Seminggu kemudian, 16 November 2013, RekON menuju TOWER RECORDS Shibuya untuk satu lagi insuto LIPHLICH.   RekON tertarik karena mata acara yang dijadwalkan berbeda, yaitu minilive, jabat tangan, dan tanda tangan di CD FULL COURSE yang dibeli di toko tersebut.  Konsep minilive ini menarik karena LIPHLICH tampil akustik di tempat terbuka, yaitu di panggung kecil di sudut lantai 3 gedung TOWER RECORDS.  Siapa pun boleh menonton penampilan mereka, namun pemegang tiket insuto mendapatkan prioritas di depan.

Setelah membayar di kasir, RekON memperoleh selembar tiket insuto.  Pukul 12.30 siang, sesuai pengumuman sebelumnya, RekON pun menuju lantai 3 untuk mengantri agar mendapatkan tempat di depan panggung.  Ya ampun, kebetulan ternyata LIPHLICH sedang soundcheck!  Lumayan, ada sedikit bonus bagi yang datang cepat.  Usai soundcheck, mereka menghilang lagi ke balik pintu bertuliskan STAFF ONLY.

Dan karena mengantri cepat, RekON pun mendapatkan tempat di baris paling depan, tepatnya di sebelah kiri, di depan kursi yang diperuntukkan bagi Wataru.  Beginilah panggung kecil yang disiapkan untuk LIPHLICH:

liphlich-161113-03

Semakin banyak Wendy (fans LIPHLICH) yang datang, termasuk sejumlah penggemar asing lain.  Akhirnya pukul 1 siang, MC pun mengumumkan kedatangan LIPHLICH.  Mereka naik panggung dari sisi kiri, dengan Takky terlebih dahulu karena ia mengambil posisi duduk paling kanan, diikuti Eiki, Kuga, dan terakhir Wataru yang duduk di paling kiri.  Mereka semua mengenakan pakaian kasual.  Wataru kembali menyandang bass tujuh senarnya.

Setelah menyapa singkat para penonton di TOWER RECORDS siang itu, LIPHLICH pun meluncurkan lagu pertama mereka, Houchou no delicatessen yang menurut Kuga baru diaransemen ulang.  Bila ONers telah dengarkan album kedua mereka, tentu tahu bahwa lagu ini sebenarnya berisikan raungan gitar rock, namun Takky berhasil menampilkan lagu ini dengan gitar akustiknya.  Tanpa disangka para personil band, Wendy mulai bertepuk tangan mengikuti irama lagu.  “Oh, arigatou!” seru Kuga terkejut senang sebelum meneruskan bernyanyi.  Suaranya yang terkadang agak serak terdengar jernih dengan iringan instrumen akustik.

Lagu kedua adalah Henpig, yang juga sukses disulap menjadi lagu akustik.  Sebelum lagu ini dimulai, Takky dengan bersemangat menegakkan badan dan melambai-lambai ke penonton di belakang.  Dia ini memang sangat ramah terhadap penonton!  Lalu Takky dan Kuga (ya, Kuga) sempat menirukan bunyi gerokan babi, membuat penonton tertawa.  Lagu ini juga diiringi tepuk tangan penonton.

tower-shibuya

LIPHLICH lalu beralih ke nomor yang lebih mendayu, yaitu Tsuki wo tabetara oyasumi yo.  Kali ini penonton khusyuk mendengarkan tanpa bertepuk tangan.  Hanya bass Wataru dan cajon box Eiki menjaga ritme.  Penampilan akustik pun ditutup dengan VESSEL, dan penonton lantas memberikan tepuk tangan meriah untuk band yang menunjukkan bahwa mereka sama bagusnya bermain akustik dengan bila mereka bermain dengan instrumen listrik penuh.

Penonton diminta agak minggir, sehingga staf bisa leluasa menata dua buah meja panjang dan empat kursi di sebelah kanan panggung.  Eh, pada saat staf sedang sibuk itu, Eiki melihat ke RekON dan tersenyum sambil mengangguk kecil.  RekON jadi deg-degan, mungkinkah Eiki ingat kepada RekON?  LIPHLICH pun berpindah ke meja dan kursi yang telah disiapkan, siap menyambut penggemar dengan spidol untuk menorehkan tanda tangan di CD ataupun buklet yang mereka bawa.  Mereka duduk dengan urutan dari kiri ke kanan: Eiki, Wataru, Takky, dan Kuga.

Herannya, sejumlah penggemar yang seharusnya mendapat giliran tanda tangan duluan malah berpindah ke belakang antrian.  Mungkin mereka pikir kalau dapat giliran lebih belakangan, bisa mendapatkan kesempatan berbincang-bincang yang lebih lama.  Terus terang agak mengganggu, sih, tapi memang tidak ada larangan untuk mundur antrian.  Dan sebagai akibatnya, RekON pun mendapatkan giliran nomor tiga.

liphlich-161113-02

Setelah menyerahkan tiket fansigning kepada staf, RekON pun berjalan mendekati Eiki dan menyapanya.  Ia tersenyum senang dan berterima kasih ketika RekON memuji bahwa penampilan mereka hari ini bagus sekali.  Kelar Eiki membubuhkan tanda tangan dan berjabat tangan, RekON pun berpindah ke Wataru.  Senang sekali sewaktu Wataru ingat RekON dan berkata, “Waktu itu kamu juga datang ke Harajuku, kan!”  Giliran berikutnya adalah Takky, namun pergerakan penggemar agak macet karena yang sedang berhadapan dengan Kuga mengobrol lama sekali.  Fans yang sudah selesai berjabat tangan dengan Takky tidak bisa maju ke Kuga, sementara RekON juga tidak bisa maju ke Takky.  Takky tertawa sambil menggoyangkan kedua kepalan tangannya, “Yei!”

Akhirnya ketika berhadapan dengan Takky, RekON memberitahu Takky bahwa RekON sangat menyenangi permainan gitarnya.  Tanpa diminta ia menyerocos, “I really love guitar.  I play guitar everyday.  In my house,” katanya, sambil berpura-pura memainkan gitar.  “See you again!” ucapnya ketika RekON bersalaman dengannya.  Berikutnya, Kuga!  Di hadapannya, pria ini meletakkan secarik kertas bertuliskan Welcome and thank you, chu~ dihiasi gambar hati.  Sungguh senang sekali RekON ketika ia berkata, “I’m really glad I meet you again.”  RekON pun berkata kepadanya bahwa hari ini sangat menyenangkan.  Setelah saling berkata “See you again”, RekON mengakhiri jabat tangan dengan Kuga sekaligus menuntaskan semua mata acara untuk RekON hari itu.

liphlich-161113-01

Usai meladeni semua penggemar yang datang, LIPHLICH lantas berfoto di depan logo TOWER RECORDS yang dipasang menutupi rak-rak buku yang tadi menjadi latar mereka manggung.  Setelah berterima kasih dan berpamitan kepada staf TOWER RECORDS, mereka pun meninggalkan lantai 3, kembali melalui pintu STAFF ONLY.  Setelah ini masih akan ada beberapa insuto LIPHLICH untuk FULL COURSE, namun kiranya kedua insuto yang kami hadiri bisa memberikan gambaran mengenai seperti apa insuto di Jepang dan bagaimana menghadirinya.  Singkat kata: menyenangkan!

Dan inilah foto LIPHLICH dalam minilive akustik 16 November 2013, dari twitter TOWER RECORDS Shibuya:

liphlich-towerrecords-161113

Setlist minilive akustik 16112013

  1.  Houchou no delicatessen
  2. Henpig
  3. Tsuki wo tabetara oyasumi yo
  4. VESSEL

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s