Infinite: One Great Step Indonesia 31082013

IMG_6119

MEIS lagi-lagi menjadi tempat penyelenggaraan konser K-pop dengan konsep gila-gilaan.  31 Agustus 2013, stadium yang terletak di utara Jakarta ini menjadi saksi dari rangkaian tur dunia One Great Step  oleh Infinite.

Konser baru dimulai pukul delapan malam, namun sejak pagi Inspirit (sebutan bagi para penggemar Infinite) telah mulai mendatangi MEIS.  Untunglah bagi mereka, kondisi MEIS kini sudah jauh lebih bagus dan rapi sehingga menunggu pun menjadi lebih nyaman.  Ditambah lagi dengan promotor yang tampak siap dan memikirkan berbagai hal seperti tempat penitipan barang (meskipun penitip dikenai biaya Rp 50.000) dan usher yang siap mengantarkan penonton ke sektor duduk atau berdirinya.

Selama menunggu konser dimulai, penonton disuguhi video-video musik Infinite di layar-layar high definition MEIS, memancing mereka ikut menyanyi.  Ada 4 layar raksasa yang dipasang sehingga penonton yang cukup jauh dari panggung sekalipun tetap bisa melihat wajah-wajah para personil yang disorot kamera nantinya.

jess-ogs-con-01

Akhirnya, pukul delapan malam lewat sedikit, lampu-lampu digelapkan, tanda konser akan dimulai.  Layar mulai memainkan VCR, yang menunjukkan sebuah dunia di mana musik dilarang, dan orang-orang diperintahkan untuk selalu senyap.  Tulisan MUSIC IS DEAD dan INFINITE IS DEAD terpampang di layar.  Satu per satu personil Infinite pun diperkenalkan, sebagai anggota kelompok pemberontak yang hendak melawan pelarangan musik itu.  Nah, inilah salah satu hal menarik dari One Great Step: dari awal sampai akhir, VCR yang ditunjukkan membentuk satu cerita, seperti sebuah film pendek.  Penonton pun akhirnya jadi selalu memperhatikan dengan antusias ketika potongan VCR berikutnya diputar.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Usai personil yang terakhir diperkenalkan muncul di layar (L), dinding belakang panggung yang merangkap layar pun membuka dari tengah, menampakkan ketujuh personil Infinite yang tampak sebagai siluet dengan latar merah, dalam kondisi terbelenggu.  Mereka membebaskan diri dan maju ke panggung utama, dan langsung menggebrak dengan single anyar mereka, Destiny.  Indra penglihatan penonton langsung dihajar dengan permainan lampu dan laser yang gila-gilaan.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Tata lampu konser ini memang salah satu yang paling luar biasa dari semua konser yang pernah RekON tonton!  Belum sempat penonton menarik napas, Infinte menyambung dengan Tic Toc, seraya melepaskan jaket mereka, dan kemudian Paradise.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Ini L memelorotkan jaket Woohyun. Ada yang punya shot yang lebih bagus dari adegan ini?

Ini L memelorotkan jaket Woohyun. Ada yang punya shot dari adegan ini yang lebih bagus?

Akhirnya, setelah lagu ketiga, mereka pun memperkenalkan diri.  Masing-masing menggunakan bahasa Indonesia, “Saya …. dari Infinite.”  Selama konser ini, mereka selalu berusaha berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris, hanya sekali-kali menggunakan bahasa Korea.  Mereka tampak sangat senang karena kali kedua kedatangan mereka ke Indonesia disambut meriah.  Sunggyu berkata, “We miss you, sudah lama tidak bertemu.”  Sementara Woohyun dengan pedenya berucap, “Kalian tidak berubah, tetap cantik.”  Malam itu, mungkin memang Woohyun dan Dongwoo yang persediaan amunisi rayuannya paling hebat.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Oh ya, dalam konser ini, mereka diiringi live band, yang memberikan penonton kepuasan tersendiri dengan aransemen lagu yang berbeda dari yang ada di rekaman.  Unsur rock dalam musik Infinite menjadi lebih kental.  Sayang sampai akhir anggota-anggota band pengiring mereka tidak diperkenalkan ke penonton.  Selain live band, Infinite juga diiringi sejumlah penari yang semuanya laki-laki.

Setelah memperkenalkan diri, Infinite melanjutkan dengan lagu Wings sambil bergerak ke panggung ekstensi di tengah aula pertunjukan.  Sementara itu, staf mempersiapkan tujuh buah kursi di panggung utama.  Ketika Infinite kembali ke panggung utama, kursi-kursi itu mereka manfaatkan untuk koreografi Inception.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Tibalah waktunya Infinite kembali ‘merayu’ penonton dengan berbagai ucapan manis.  Sunggyu bilang, ia sampai tidak bisa tidur memikirkan penggemar, dan Hoya berkata “Saya berpikir tentang Anda setiap hari.”  L tidak mau ketinggalan berkomentar  “Hebat!  Mantap!”  Hmm, latihan sedikit lagi bahasa Indonesia Infinite bakalan jago nih!

novi-ogs-31082013-02

Kelar berbicara, Infinite membawakan Can U Smile sambil lagi-lagi bergerak ke tengah, di mana sudah disiapkan tujuh buah standing mic.  Kali ini, standing mic menjadi properti koreografi mereka dalam Going to You.  Harus diakui, entah mengapa penyanyi terlihat lebih seksi bila menggunakan standing mic!’

novi-ogs-31082013-05

Infinite menghilang ke balik panggung, sementara layar-layar kembali menayangkan lanjutan VCR INFINITE IS DEAD.  Terlihat anggota-anggota Infinite melanjutkan upaya mereka memberontak seperti memasang flyer dan melawan polisi yang menindak orang yang berdendang.  Sayang L tertangkap dalam pengejaran polisi.  Waduh, bagaimana ya nasib L selanjutnya?

jess-ogs-con-03

Tibalah giliran penampilan duet.  Sungyeol dan Sungjong muncul di panggung, Sungyeol beraksi sebagai DJ sementara Sungjong memainkan sebuah synthesizer.  Mereka lalu berduet membawakan 1/3.  Penampilan mereka disusul oleh Infinite H (Hoya dan Dongwoo) yang mengajak penonton mengeja I.N.F.I.N.I.T.E. lantas meluncurkan single mereka, Special Girl.

Berikutnya, penonton jadi geli dan gemas sendiri menonton MV khusus One Great Step untuk Inconvenient Truth.  Bagaimana tidak, dalam MV ini diperlihatkan para personil Infinite yang ‘mesum’ melihat seorang cewek berpakaian sangat seksi.  L yang tidak senang melihat teman-temannya memperhatikan paha sang gadis, melepaskan jasnya dan menggunakannya untuk menutupi kaki pujaan hati mereka itu.

Infinite lantas muncul lagi dari bawah di panggung tengah, dalam posisi duduk di kursi.  Mereka menyanyikan That Summer, lalu menyebar ke berbagai penjuru panggung untuk membawakan I Like You sambil mulai meningkatkan kadar fanservice, berupa membagikan pesawat kertas dan gantungan beruang ke penonton.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Lagu kedua belas adalah solo L.  Di tengah-tengah panggung utama disiapkan sebuah bangku taman, dan di atasnya diletakkan sebuah gitar dan boneka beruang raksasa berwarna putih.  L mula-mula memainkan gitar itu sambil bernyanyi, kemudian ia memeluk, mencium, dan mengelus-elus boneka beruang itu.  Dijamin pasti saat itu banyak Inspirit yang iri pada si boneka, hehehe.  Puncaknya adalah ketika L mengintip sambil tersenyum malu-malu dari balik si boneka.  Banyak sekali penonton yang menjerit!

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Yang manis-manis masih berlanjut dengan penampilan solo Woohyun, Beautiful.  Konsepnya kali ini adalah taman ria, lengkap dengan gerobak penjaja bunga.  Iya, gerobak yang sempat dipajang fotonya oleh promotor di Twitter, ternyata bukan dijadikan gerobak bakso seperti candaan sejumlah Inspirit.  Tapi mau dijadikan apa pun gerobak itu, tidak berpengaruh juga, karena yang penting suara Woohyun sangat bagus!  Kejutan terbesarnya adalah, di penghujung lagu, ia mempersembahkan buket bunga dan cincin bagi penonton yang beruntung di kelas festival!  Waaah, lagi-lagi banyak yang iri, nih!

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Seisi MEIS lantas terkesima oleh penampilan Sunggyu membawakan 60 Seconds.  Ia tampak sangat berkonsentrasi dan menyanyi dengan penuh penghayatan.  Banyak penonton yang ikut bernyanyi bersama.  Sunggyu lantas berganti baju, sementara teman-temannya keluar dan mengobrol menunggunya selesai.  Mereka memuji suara penonton yang sangat nyaring dan membahas penampilan duet/solo masing-masing.  Kemudian mereka unjuk kebolehan menyanyikan Pelangi , dan MEIS pun berubah bagaikan koor taman kanak-kanak raksasa.  Woohyun sempat terus mengulang-ulang ‘Pelangi pelangi’ padahal yang lain sudah selesai bernyanyi, sampai disuruh berhenti oleh teman-temannya.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Pas juga Pelangi dibawakan, karena lagu berikutnya adalah Mom, yang menurut Hoya adalah lagu yang teringat olehnya saat ia memikirkan orang tuanya.  Layar belakang panggung pun menampilkan foto-foto para personil Infinite saat masih anak-anak bersama orang tua dan saudara-saudara mereka.

Tata panggung One Great Step masih menyimpan kejutan.  Dalam Still I Miss You, masing-masing anggota Infinite berdiri di atas satu petak panggung.  Petak-petak itu naik-turun berdasarkan siapa yang sedang bernyanyi, atau mengikuti irama lagu, sempat pula membentuk undak-undakan berurutan dari paling tinggi sampai paling rendah bagaikan tangga nada.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Lanjutan VCR menampakkan Infinite menyelamatkan L yang berlumuran darah karena dihajar oleh polisi.  Penonton pun bisa ‘lega’ sekarang!  Konser dilanjutkan dengan single manis Nothing’s Over, lantas Entrust.  Infinite kembali menyebar di panggung ekstensi, dan melakukan banyak fanservice seperti membuat selca dengan kamera polaroid dan telepon genggam penonton kelas festival serta mengambil hadiah yang diacung-acungkan para penggemar.  Cover Girl menjadi lagu kesembilan belas malam itu.

Fanchant dan singalong yang sudah kencang sedari awal, semakin menggila ketika giliran Be Mine dibawakan di panggung utama.  Antusiasme semakin meninggi karena berikutnya adalah single Infinite yang luar biasa meledak pada masanya, Before the Dawn!  Dengan mulus Infinite menunjukkan scorpion dance yang sensasional.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Sayang, kemudian Hoya harus mengatakan “I hate to break it to you, but Infinite show in Jakarta is almost over.”  Dongwoo dan Woohyun pun pura-pura menangis sambil berucap dalam bahasa Indonesia, “Saya sangat sedih…”  Set utama One Great Step pun ditutup dengan Man in Love dan single mereka yang merupakan pure pop bliss, The Chaser.  Diiringi jeritan tidak rela para penonton, Infinite mundur ke balik panggung, namun tidak lama.  Mereka ‘patuh’ pada permintaan yang diseru-serukan penonton, ‘Dorawa!  Dorawa!’ (Kembalilah!)  Dan lagu apa lagi yang pantas dibawakan untuk menanggapi permintaan itu selain Dashi Dorawa?

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Encore disambung dengan Hysterie dari mini album Evolution.  Lagu ini pun terdengar lebih garang daripada versi rekamannya.  Dan akhirnya tiba juga saat Infinite mengucapkan kata-kata sampai berjumpa lagi, tanda konser betul-betul sudah mau berakhir.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Setiap personil diberi kesempatan berbicara sendiri-sendiri.  Saat giliran Dongwoo, ia sempat terdiam sejenak, dan ada air (sepertinya sih keringat) yang tampak membuatnya berkedip-kedip.  Penonton kompak mengeluarkan suara bersimpati, namun Dongwoo malah kaget, tertawa, dan lekas menyahut, “Oh no no, I’m not sad..”  Namun setelahnya ia lagi-lagi pura-pura menangis dan berucap, “Saya sangat sedih…

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Infinite lalu membalikkan badan menatap layar tengah, karena kini diputarkan rekaman video yang dibuat saat gathering Inspirit beberapa waktu lalu.  Waduuuh, bangganya yang wajahnya terekam oleh video dan ditonton oleh ketujuh pujaan hati!  Masih ada kejutan, karena kemudian keluar kue tart ulang tahun untuk Sungyeol dan Sungjong, yang dipersembahkan oleh beberapa fanbase.  Semua pun menyanyikan lagu ulang tahun untuk keduanya.  Sungjong sempat bertanya “Is that real cake?”  Seolah sebagai jawaban, Sungyeol mencolek krim kue itu dan mengoleskannya ke pipi Sungjong.  Sedangkan Woohyun mencoba mengguyur Sungyeol dengan sebotol air minum.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

With pun dibawakan sebagai lagu penutup malam itu.  Suasana cukup emosional, dan kegembiraan seolah meledak pada puncaknya seiring turunnya confetti berwarna emas dari langit-langit.  Infinite bergandengan tangan dan membungkuk dalam-dalam sebagai tanda terima kasih kepada Inspirit yang telah datang menghadiri konser pertama mereka di Indonesia ini.  Mereka terus melambai-lambai sampai menghilang ke balik panggung, diiringi teriakan-teriakan memuji dan tepuk tangan dari penonton.  Sebagian penonton masih sesenggukan meskipun konser telah betul-betul usai dan lampu-lampu telah kembali dinyalakan.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Salut untuk konser yang rapi sedari awal (termasuk saat penonton mengantri dan memasuki aula pertunjukan) sampai penonton meninggalkan tempat penyelenggaraan.  It was one step, but it was a giant one!

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Setlist One Great Step Indonesia 31082013

1. Destiny

2. Tic toc

3. Paradise

4. Wings

5. Inception

6. Can U Smile

7. Going to you

8. 1/3

9. Infinite + Special Girl

10. That Summer

11. I Like You

12. Love U Like You

13. Beautiful

14. 60 Seconds

Pelangi

15. Mom

16. Still I Miss You

17. Nothing’s Over

18. Entrust

19. Covergirl

20. Be Mine

21. Before the Dawn

22. Man in Love

23. The Chaser

Encore

24. Comeback again (Dashi dorawa)

25. Hysterie

26. With

Lihat foto-foto konferensi pers di sini dan di sini!

jess-ogs-con-31082013-38

12 responses to “Infinite: One Great Step Indonesia 31082013

    • Awww *hugs* Selamat datang ya new Inspirit 🙂 Kami juga mengerti perasaan itu kok, karena kami juga pernah melewatkan konser band yang kami baru suka. Tapi Insya Allah akan ada kesempatan berikutnya, kok. Kemarin kan konser Infinite berjalan lancar, jadi semoga lain kali kalau mereka tur, Indonesia juga akan dijadikan perhentian berikutnya. Dan saat itu, semoga kita semua bisa hadir sama-sama menonton mereka yah! Untuk sementara ini, moga-moga liputan kami bisa memuaskan sedikit rasa ingin ketemu sama Infinite ya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s