Menonton Tohoshinki di Tokyo Dome mungkin adalah salah satu impian terbesar bagi setiap Cassiopeia dan Bigeast. Satu hambatan yang sering ditemui untuk mencapai impian tersebut adalah mendapatkan tiket konsernya. Mendapatkan tiket konser di Jepang memang tidak semudah mendapatkan tiket konser di Singapura dan Hong Kong, misalnya, karena umumnya penyedia tiket Jepang menerapkan sistem undian. Meski kedengarannya rumit, bukan berarti tidak mungkin loh mendapatkan tiket konser di Jepang. Ketika Juni lalu RekON menonton Time Live Tour Tohoshinki di Jepang, perjuangannya lumayan berat tapi dengan bantuan teman akhirnya satu tiket ke Tokyo Dome berhasil didapatkan. Nah, dari komentar yang masuk, RekON menyadari bahwa banyak sekali Cassiopeia yang ingin menyaksikan langsung aksi Tohoshinki di Negeri Sakura. Melalui tulisan ini, RekON ingin berbagi pengalaman seputar mendapatkan tiket konser dan juga bagaimana pergi ke Tokyo Dome.

Time Live Tour dimulai pada bulan April 2013, dan sejak Februari aplikasi tiket sudah dimulai. Ya, untuk mendapatkan tiket, kalian harus mengisi semacam aplikasi dulu. Kalau kalian Bigeast (anggota fanclub resmi Tohoshinki), proses aplikasi akan didahulukan. Karena RekON bukan Bigeast, RekON mencoba melalui a-ticket, situs penjualan tiket konser artis-artis di bawah AVEX. Sebelum mengisi aplikasi untuk konser yang ONers inginkan, ONers harus mempunyai akun di a-ticket terlebih dahulu. Membuat akunnya gratis kok dan hanya membutuhkan data-data mendasar. Kalau ONers bisa berbahasa Jepang, tidak akan kesulitan untuk membuat akun. Kalau kalian tidak bisa, minta tolong temannya yang bisa berbahasa Jepang ya 🙂 Selain itu, akun a-ticket juga mewajibkan adanya alamat dan nomor telepon di Jepang karena tiket hanya bisa dikirim ke alamat Jepang. Kalian bisa menggunakan alamat saudara atau teman kalian di Jepang, tapi jangan lupa minta izin dulu tentunya ya.

Tampilan situs a-ticket

Setelah selesai membuat akun, kalian sudah bisa mengisi aplikasi untuk tiket. Perhatikan juga periode aplikasi, karena biasanya hanya seminggu sampai sepuluh hari. Setelah memilih artis yang diinginkan, kalian memilih kota dan tanggal konser. Lalu, berdasarkan pengalaman RekON untuk Time Live Tour kemarin, ada dua jenis tiket yang bisa dipilih, dengan atau tanpa lightstick. Tiket dengan lightstick lebih mahal 1100 yen, yaitu 9900 yen. Metode pembayaran juga harus diperhatikan karena ada beberapa pilihan, yaitu transfer bank atau lewat mesin tiket di cabang-cabang minimarket yang ditunjuk. saran dari RekON, memang sebaiknya ONers mempunyai teman di Jepang yang bisa membantu dalam proses pembayaran. Kalau aplikasi sudah beres, tinggal menunggu waktu pengumuman. Biasanya beberapa minggu setelah masa aplikasi berakhir. Alternatif lain selain a-ticket adalah Ticket PIA dan Yahoo Japan, tapi biasanya mereka membuka masa aplikasi setelah a-ticket. Satu lagi yang RekON bisa sarankan adalah karena a-ticket menerapkan sistem undian, sebaiknya bukan hanya satu orang yang mencoba. Semakin banyak yang mengisi aplikasi, kesempatan untuk mendapatkan tiket akan semakin besar.

Berikutnya, RekON akan membahas tentang Tokyo Dome ya, terutama dari segi transportasi dan apa saja fasilitas yang ada di sana. Tokyo Dome sendiri sebenarnya adalah salah satu venue dari area hiburan bernama Tokyo Dome City. Di sini banyak kegiatan yang bisa dilakukan, seperti bermain bowling, roller skate dan masih banyak lagi permainan di taman hiburannya. Tokyo Dome City terletak di antara dua stasiun, yaitu Suidobashi dan Korakuen. Saat itu RekON menginap di daerah Iriya, dan lebih mudah bagi RekON untuk mencapai Tokyo Dome melalui stasiun Suidobashi. Begitu keluar dari Suidobashi dan berjalan ke kiri, yang pertama ditemui adalah mal Meets Port. Di sini terdapat berbagai macam restoran dan juga minimarket. Sebelum konser, kalian bisa mengisi perut dulu di sini. Kalau kalian turun dari stasiun Korakuen, mal yang terdekat adalah LaQua.

Starbucks di lantai dasar Meets Port sering kali menjadi tempat janjian sebelum menonton konser.

Denah Tokyo Dome City, menunjukkan gedung dan atraksi apa saja yang tersedia di sana.

Ini dia wujud Tokyo Dome Hotel. Menurut cerita dari teman RekON di Jepang, Bigeast yang menginap di situ biasanya menggantung handuk Bigeast mereka di jendela kamar hotel. Tapi hari itu RekON tidak melihat satu pun.

Berjalan dari arah Suidobashi. Ketika menaiki tangga ini, wujud Tokyo Dome yang megah mulai terlihat.

Tampak dalam Tokyo Dome. Ketika hari masih terang, cahaya matahari masuk dari sela-sela di atap, indah sekali.

Mencari penginapan murah di sekitar Tokyo Dome City memang tidak begitu mudah, tapi berjarak beberapa stasiun, cukup banyak kok pilihannya. Salah satu yang RekON rekomendasikan adalah Toco Tokyo Heritage Hostel, 10 menit jalan kaki dari stasiun Iriya (yang berjarak 4 stasiun dari Suidobashi). Di Toco tersedia kamar privat, dorm khusus perempuan dan dorm campuran dengan harga yang relatif murah untuk ukuran Tokyo. RekON waktu itu tinggal di dorm khusus perempuan, sekitar Rp. 300,000 untuk semalam. Tinggal pilih saja yang nyaman menurut ONers. Kalian bisa memesan kamar melalui situs mereka.

Peta jalur kereta dari Iriya ke Tokyo Dome City

Tampak luar Toco Tokyo Heritage Hostel yang sederhana, tapi dalamnya bersih dan terdapat halaman yang luas.

Semoga tulisan singkat ini bisa membantu ONers yang ingin menonton di Tokyo Dome, baik untuk Tohoshinki ataupun artis-artis lainnya. Lain kali RekON yang ingin mendengar cerita dan pengalaman seru ONers dari Tokyo ya!