Pertama-tama, kami perlu menekankan bahwa kami menikmati sajian yang dihadirkan oleh U-KISS dalam showcase dan fanparty mereka di Jakarta pada 27 April 2013 lalu.  Kami sangat menghormati keputusan U-KISS untuk tetap hadir menyapa para penggemar mereka di Indonesia, meski jadwal mereka sangat padat dan kelelahan tampak jelas terbayang di wajah mereka.  Kami ikut tertawa dan bersenang-senang bersama selama show yang dilangsungkan di Britama Sports Arena, Kelapa Gading itu.  Namun, kami tetap harus membuat catatan yang cukup panjang mengenai segala kekurangan dan kejanggalan yang menyertai acara yang telah lama dinanti-nanti Kiss Me Indonesia ini.  Catatan yang mungkin tidak tertera di media-media lain, namun sebenarnya tidak boleh hilang dari ingatan.  Karena ini sebuah pelajaran.

Pelajaran untuk penggemar agar lebih berhati-hati, tidak mudah tertipu dan termakan bujuk rayu dari pihak-pihak yang kurang jelas juntrungannya.  Ini juga penekanan sekali lagi kepada para promotor bahwa pembeli tiket berhak memperoleh apa yang dijanjikan sesuai harga yang mereka bayarkan, dan promotor mutlak harus memenuhi apa yang telah mereka janjikan itu.  Pihak-pihak yang terlibat tidak perlu berusaha berkelit atau berkata ‘seandainya (penonton) tahu’.  Karena penonton memang tidak perlu tahu urusan dapur promotor dan rekan-rekan mereka.  Yang penonton inginkan adalah memperoleh apa yang dinyatakan akan mereka dapatkan bila mau merogoh kocek mereka untuk membayar tanda masuk (yang bisa jadi dalam hitungan berjuta-juta rupiah!).

Konsep acara U-KISS ini sebenarnya tampak sangat memanjakan penonton.  Ada kelas yang ditawarkan dengan harga cukup terjangkau oleh pelajar.  Ada pula kelas-kelas lain yang lebih mahal, tentu dengan berbagai keistimewaan yang dijanjikan, seperti kebolehan tos (high-five) dengan U-KISS, fansigning, bahkan sampai makan malam segala.  Sedianya fanparty akan digelar di bulan Februari 2013, namun dinyatakan ditunda sampai bulan April.  Alasan yang waktu itu diajukan sepertinya cukup masuk akal: banjir besar yang melanda Jakarta.  Meski disinyalir ada alasan lain di baliknya.

Namun saat itu, kami masih percaya niat baik pihak-pihak penyelenggara.  Apalagi Soohyun dan Kevin masih didatangkan untuk acara amal, yaitu berupa lelang barang-barang pribadi dan CD U-KISS untuk membantu korban banjir, seperti yang kami liput di sini.  Kami juga tidak berkeberatan dengan dipindahnya tempat penyelenggaraan acara dari kawasan Senayan ke Britama Sports Arena di Kelapa Gading.

Akan tetapi, mendekati waktu pergelaran di bulan April, mulai bermunculan berbagai masalah dan kabar tidak sedap, ditambah kurang responsifnya promotor Oppa Oppa Live.  Masalah pertama adalah mengenai upgrade tiket.  Ada pihak yang menawarkan upgrade dan dipromosikan juga dengan cukup gencar oleh fanbase.  Sebagian penggemar yang percaya pun lantas menyetorkan uang kepada pihak tersebut.  Tak dinyana, tak kunjung tiba kabar lanjutan dari pihak yang menyanggupi upgrade tersebut.  Sementara ticketbox dan fanbase juga menyatakan tidak tahu-menahu mengenai pihak yang kemudian malah menyebarkan kabar-kabar tak menyenangkan (kalau bukan tuduhan-tuduhan) mengenai apa yang terjadi di balik segala urusan U-KISS ini melalui sebuah akun Twitter.  Penggemar yang terlanjur menyetorkan uang pun jadi dioper-oper dari satu pihak ke pihak lain, hal yang tentu saja sangat menguras tenaga, waktu, dan kesabaran mereka.

Pada akhirnya, untunglah Oppa Oppa Live mau turun tangan dan menyatakan barang siapa yang telah terlanjur membayar biaya upgrade ke pihak selain Oppa Oppa, nanti di hari-H tinggal menunjukkan bukti pembayaran dan menjelaskan kondisi mereka kepada petugas penukaran tiket untuk memperoleh tiket kelas yang baru.  Yang sungguh mengejutkan, baru saja Oppa Oppa memberikan tanggapan itu, mendadak U-KISS melalui akun resmi mereka mengumumkan penundaan showcase dan fanparty sampai waktu yang tidak ditentukan!

Bisa dibayangkan betapa kaget, bingung, dan sedihnya para Kiss Me Indonesia yang sekali lagi harus diombang-ambingkan ketidakjelasan.  Apalagi ada sejumlah penggemar dari negara-negara lain seperti Thailand dan Jepang yang akan datang ke Jakarta demi acara tersebut.  Kiss Me pun menggalang permohonan massal lewat Twitter agar U-KISS tidak membatalkan atau menunda lagi fanparty mereka itu.  Entah memang karena tergerak oleh permintaan tulus para penggemar – atau karena hal-hal lain yang berhubungan dengan kontrak dan pembayaran yang terlanjur diselesaikan – NH Entertainment pun menyatakan U-KISS tetap akan datang ke Indonesia seperti yang dijanjikan.   Hanya saja waktu kunjungan dipangkas: yang seharusnya sebagian acara seperti fansigning dan makan malam diselenggarakan tanggal 26 April, semuanya disatukan dengan showcase pada tanggal 27.

Kejanggalan lain mulai terlihat ketika ticketbox sampai dua kali menunda pengambilan tiket.  Misalnya Tiket, yang biasa memberikan waktu pengambilan tiket di kantor mereka selama seharian pada H-1 dan hari-H.  Mereka dua kali mengumumkan penundaan, yang pertama berupa pengunduran jam di H-1, dan yang kedua pengambilan tiket di kantor mereka dibatalkan sama sekali dan dilakukan hanya pada hari-H di tempat penyelenggaraan acara.  Tiket yang sampai ke tangan pembeli, termasuk RekON, tidak berwujud seperti tiket biasa, dengan kualitas cetak agak rendah, dan tanpa barcode atau alat pengenal lain sama sekali seperti yang biasa ditemukan pada tiket yang dikeluarkan secara resmi.

Kejanggalan terus berlanjut.  Seorang teman yang membeli tiket dengan keistimewaan kesempatan high-five  disuruh masuk untuk ikut fansigning.  Teman yang bingung karena merasa itu bukan haknya, malah ditanya balik, “Mau ikut tidak?”  Akhirnya teman tersebut menurut, meskipun bingung.  Untung juga dia menurut, karena ternyata sesi high-five (juga sesi foto dan pelukan) yang dijanjikan nantinya tidak ada!

Pada awalnya, dinyatakan fansigning akan diberikan di benda apa saja yang dibawa oleh penggemar.  Namun ternyata aturan itu dibatalkan, dan para peserta sesi fansigning masing-masing diberi selembar kertas kuarto putih – tidak ada hiasan apa-apa sama sekali – untuk ditandatangani.  Alasan yang diberikan berbeda-beda dan terasa mengada-ada, misalnya “U-KISS tidak mau sampai menutupi lirik di buklet album, mereka concern sekali mengenai hal itu” “U-KISS tidak mau menandatangani CD karena mereka hanya berenam” (Hoon tidak datang karena kesibukannya dengan drama musikal).  Lagi-lagi, peserta fansigning hanya bisa menurut.  Dan, meskipun sangat gembira bisa berinteraksi langsung dengan U-KISS, mereka tak pelak menyadari betapa para anggota U-KISS terlihat kelelahan.

Sebagian penggemar yang telah membayar mahal-mahal untuk makan malam bersama U-KISS pun kecewa, karena yang tersaji hanya kue-kue kecil dan air mineral.  Keluhan juga datang dari awak media mengenai betapa tidak memadainya ruang konferensi pers (RekON jadi membandingkannya dengan konferensi pers konser Eru dan kawan-kawan, yang diselenggarakan di hotel berbintang!).  Sebagian media juga dikabarkan marah karena ketidakberesan dari pihak penyelenggara, namun kami pikir mereka yang lebih berhak menuturkan apa yang terjadi – itu kalau mereka juga mau membukanya ke publik.

Pintu-pintu ke aula dibuka sedikit terlambat dari waktu yang seharusnya.  Untunglah pihak sekuriti yang menangani acara ini tampak profesional, sopan, dan tegas dalam mengarahkan penonton ke tempat duduk atau tempat berdiri yang sesuai.

Komentar tentang Britama Sports Arena: sebenarnya venue ini bagus, arena basket milik klub Satria Muda, dengan tempat duduk yang nyaman dan rapi serta pendingin udara yang baik.  Hanya saja jaraknya memang jauh sekali dari pusat kota, hal yang mungkin menjadi sandungan bagi sebagan penggemar yang sebenarnya hendak datang menonton. (Memperoleh taksi setelah acara selesai pun sulit, meskipun saat itu baru pukul 9 malam lewat.)  Selain itu, rupanya ukurannya terlampau besar.  Banyak sektor kursi yang kosong di tribun sehingga sektor-sektor itu ditutup dan digelapkan.

Hati kami pun merasa miris melihat panggung yang terkesan seadanya, yang seorang teman menceletuk sebagai berkualitas ‘pensi’ (padahal kami yakin banyak panggung pensi yang juga lebih bagus daripada yang kami lihat di Britama malam itu).  Panggung bergoyang-goyang dengan agak mengkhawatirkan (ini kesaksian penggemar yang sempat naik ke panggung); begitu juga panggung yang menjadi tempat diletakkannya kursi-kursi bagi para penonton yang membayar untuk kelas-kelas paling mahal.

Masalah tidak berhenti sampai di situ.  Sound system dan mikrofon yang seharusnya menjadi andalan utama penonton menikmati sebuah pertunjukan, ternyata juga tidak berkualitas bagus.  Sedari awal mikrofon Soohyun sempat mati/gangguan, begitu juga mikrofon beberapa personil lain nantinya.  Speaker-speaker seolah ditata asal ada saja, tidak mempertimbangkan para penonton yang posisinya tidak dekat dengan panggung atau tidak lurus dengan panggung.  Lampu juga bolak-balik mati tanpa direncanakan, sampai U-KISS sendiri meminta dengan nada mengiba, “Please don’t turn the lights off on us.”  Sungguh, bagi kami ini sangat memalukan!

Untunglah dengan segala kekurangan itu, U-KISS tetap tampil all-out memanjakan penggemar dengan wajah ceria.  Memang, Dongho terlihat lelah sekali, namun ia pun tetap berusaha memberikan yang terbaik di panggung.  Sementara Kiseop tampil sangat hyper sejak awal, tak henti memancing tanggapan histeris dari penonton.  Dan meskipun Soohyun adalah leader, Kevin terasa menjadi motor penggerak U-KISS, baik dengan kesigapannya menanggapi pembicaraan, maupun dalam hal nyanyian – bila kami tidak salah, ia sempat mengambil alih bagian Dongho ketika sepertinya mikrofon Dongho mengalami gangguan.  Eli justru agak diam malam itu.  Sementara AJ entah bagaimana tampak sangat ‘kinclong’ malam itu, merebut hati banyak penggemar baru.

Penonton Indonesia cukup beruntung karena menjadi salah satu yang terawal menyaksikan uBEAT membawakan single mereka, Should Have Treated You Better.  AJ pun memberikan kejutan manis, yaitu mendadak muncul di antara penonton tribun kanan ketika berduet membawakan Obsession bersama Kiseop.  Menurut mereka sih ini ide Kiseop!

Tak hanya dihibur dengan lagu-lagu dan dance U-KISS, penonton pun berkesempatan ikut bermain (atau setidaknya berpartisipasi jeritan campuran girang dan iri) bersama U-KISS.  U-KISS pun membuat gado-gado bersama penggemar di atas panggung, dan juga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan para MC.  Dan U-KISS memang ‘royal’ sekali terhadap penggemar – dalam artian doyan mengobral pelukan!  Bagaimana penggemar tidak menjerit-jerit?

Showcase juga dilengkapi sesi penyerahan simbolis sumbangan yang dikumpulkan dari hasil lelang CD dan kaus bertandatangan U-KISS.  Para pemenang lelang pun diundang naik ke atas panggung untuk memperoleh barang yang mereka menangkan dan ucapan terima kasih langsung dari U-KISS.  Luar biasa, ada penggemar yang mau membayar 8,5 juta dan 10 juta rupiah untuk memperoleh kaus anggota U-KISS sekaligus beramal!

Oya, boyband Indonesia yang sedang naik daun, S4 minus Arthur, juga tampil sebagai pengisi waktu sementara U-KISS bersiap-siap untuk bagian acara berikutnya.

Acara pun ditutup setelah encore satu lagu.  Memang jumlah lagunya tidak banyak, mengingat ini bukan konser penuh.  U-KISS pulang hari itu juga – dan dengan alasan showcase memakan waktu terlalu lama, sesi high-five yang seharusnya dilangsungkan setelah showcase dibatalkan.  Alasan yang menurut kami mencurigakan, mengingat sebelumnya para peserta high-five sudah disuruh mengikuti sesi fansigning saja.  Poster bertandatangan yang dijanjikan pun tidak diberikan kepada penonton – dengan alasan sudah habis.

Tak lama sesudah showcase, Oppa Oppa Live lewat akun Twitter mereka berjanji akan memberikan kompensasi kepada penonton yang hak-haknya tidak terpenuhi.  Tulisan ini pun kami tunda-tunda pemuatannya karena menunggu perkembangan masalah ini.  Kabar terakhir yang kami dengar, masalah ini pun belum beres sampai artikel ini ditulis. Kami harap masalah ini cepat selesai.

Kami juga sampaikan rasa kagum kepada para Kiss Me yang tetap sabar dan menjaga ketertiban selama acara berlangsung, meski kami yakin rasa kesal di hati mereka juga sudah membuncah.

Kami jelas menginginkan U-KISS kembali, dalam acara yang lebih besar, lebih meriah, dan tentunya dipersiapkan dengan lebih baik.  Kami tidak ingin kejadian yang serupa dengan acara 27 April 2013 ini terulang lagi.  Semoga tidak!

Setlist U-KISS Jakarta 27042013

1. Without You
2. Should Have Treated You Better (uBEAT)
3. Remember (Soohyun & Kevin)
4. Obsession (AJ & Kiseop)
5. Someday
6. Man Man Ha Ni

Lifetime KissMe (encore)

Terima kasih kepada teman yang bersedia poster dan kumpulan tanda tangan U-KISS-nya kami foto dan membantu dalam penulisan laporan ini, juga @JulieRowlin yang menyediakan sebagian foto.