2PM kembali!
Indonesia memang telah menjadi salah satu negara spesial rupa-rupanya bagi boyband Korea yang satu ini. Jakarta didaulat menjadi salah satu kota tempat penyelenggaraan rangkaian tur WHAT TIME IS IT?, tur yang sebenarnya agak ‘berisiko’. Dalam artian, tur ini digelar ketika 2PM tidak sedang mempromosikan album baru (mereka diperkirakan baru akan memulai masa promosi rekaman baru pada Februari 2013, sementara rekaman yang terakhir mereka luncurkan adalah sebuah single berbahasa Jepang, Masquerade). Tur ini pun menjadi penanda kembalinya Nichkhun setelah kasus kecelakaan yang melibatkan dirinya yang sedang mabuk dan menyebabkan ia menjadi bulan-bulanan media dan sebagian rakyat Korea Selatan. Akankah konser di Jakarta menuai sukses?
Konser diselenggarakan pada 8 Desember 2012 di MEIS Ancol. Lompatan yang sangat jauh dalam hal ukuran dari JITEC, tempat konser mereka yang diadakan tahun lalu pada hari bertanggal cantik, 11-11-11. MEIS berkapasitas maksimal sekitar 11.000 orang, dan tempat ini penuh sesak saat SuperShow 4 Super Junior dan ALIVE BIGBANG. Akankah 2PM menuai hasil yang sama?
Saat RekON tiba, terlihat banyak penonton yang sudah antusias mengantri, menunggu pintu-pintu MEIS dibuka. Menurut laporan beberapa penonton yang mengantri sedari pagi/siang, sebenarnya antrian ini kacau sekali. Pada awalnya sebagian staf dan penjaga tampak gagap dan tidak tanggap mengurusi antrian. Terjadi kebingungan. Entahlah, mungkin karena ini kali pertama pihak promotor (Marygops) menggunakan MEIS. Ini tentu jadi catatan penting bagi Marygops, Entourage, dan Asia Topent selaku penyelenggara untuk gelaran-gelaran berikutnya. (Kami sendiri tidak ikut merasakan kekacauan tersebut, karena kami masuk belakangan setelah hujan yang sempat turun akhirnya berhenti.)
2PM kembali menggunakan bentuk panggung yang sama dengan yang digunakan di JITEC tahun lalu, yaitu panggung utama dan panggung-panggung berbentuk jalur yang ‘mengurung’ kedua boks kelas festival. Bagi saya pribadi ini bentuk panggung yang sangat menyenangkan, karena penonton di semua sisi gedung pasti akan kebagian melihat personil band dari jarak yang lebih dekat, ketika mereka bergantian mengelilingi panggung.
Penonton bersorak riuh ketika sekitar pukul setengah delapan kedua layar samping panggung utama memutarkan pesan 2PM untuk Indonesia. Meskipun pesan ini tentunya sudah ditonton oleh hadirin sebelumnya lewat Youtube, rekaman video tersebut tetap mendapat sambutan meriah. Dan ketika penonton di tribun mulai menjerit-jerit heboh, kami yang di festival pun menjadi bingung dan penasaran: Ada apa? Ah, rupanya Nichan, kakak Nichkhun, baru saja datang, untuk turut menonton adiknya manggung. Akhirnya seisi MEIS pun meneriakkan nama Nichan. Ia yang terlihat sumringah pun berdiri, membungkuk, dan melambai kepada penonton.
Untuk konser kali ini, balkon-balkon lantai tiga tidak digunakan. Dan karena ternyata banyak kursi di bagian Gold dan Silver yang kosong, penonton kelas Bronze pun digeser beberapa baris ke depan. Tetap saja, jumlah penonton lebih banyak daripada konser 11-11-11. Bisa jadi tren peningkatan ini terus berlanjut, bila 2PM berhasil terus membina dan menambah jumlah penggemar di sini. Kerjasama yang baik antara fanbase dan promotor juga tampak dari disediakannya stan-stan yang memadai untuk fanbase di area menunggu, izin penggantungan 6 spanduk (1 untuk masing-masing personil 2PM) di dalam gedung, bahkan penayangan logo All Indonesian HOTTEST United di layar kanan-kiri panggung.
Sekitar 15 menit terlambat dari waktu yang dijanjikan, 2PM langsung tampil mengentak dengan I’ll Be Back, didahului dengan pemutaran VCR yang memperkenalkan masing-masing personil. Kemunculan pertama 2PM bukan di panggung utama, melainkan di panggung depan yang paling dekat dengan kursi-kursi penonton kelas yang paling mahal. Mereka mengenakan kostum yang sama dengan di foto, VCR, dan video promo WHAT TIME IS IT?. Jeritan penonton pun semakin tidak tertahan. Pesta malam itu pun dimulai.
Selama sekitar dua setengah jam, 2PM menghibur para HOTTEST nyaris tanpa jeda, selain segmen mengobrol dan ketika mereka menghilang beberapa lama sebelum kembali untuk encore. Pertunjukan yang mereka sajikan kali ini bahkan jauh lebih dahsyat daripada tahun 2011, apalagi kini penampilan mereka ditunjang oleh tata-cahaya gila-gilaan dan live band yang memberikan sensasi berbeda daripada hanya musik playback. Playback hanya digunakan pada beberapa lagu seperti Hands Up. Selebihnya, penonton pun dibuai alunan ‘musik hidup’ dan nyanyian para personil.
Stamina para personil untuk menyanyi live sambil tetap menari dan bergerak berkeliling panggung memang berbeda-beda. Jun.K seperti biasa adalah yang berkemampuan paling prima dalam hal menyanyi ini. Namun barangkali bagian menyanyi yang paling membuat heboh malam itu adalah Chansung: Ia menyanyikan lagu anak-anak yang sepertinya dikenal oleh semua orang Indonesia, Satu Satu Aku Sayang Ibu. Penonton pun akhirnya ikut menyanyi bersama. Lagu ini pun menjadi pengantar 2PM mengucapkan rasa sayang kepada semuanya.
Eh, tapi itu bukan penampilan solo Chansung, ya. Sebenarnya ia tampil membawakan Love You Down sambil tak lupa menampilkan badannya yang terbentuk baik. Sementara Junho membawakan Just A Feeling yang ditutup dengan unjuk kebolehannya bermain drum; Wooyoung dengan single-nya Sexy Lady yang semakin mempertebal suasana pesta dalam konser tersebut; Taecyeon dengan It’s Time yang diawali dengan ia memainkan synthesizer di panggung atas sebelum kemudian turun ke panggung bawah untuk membawakan lagunya yang bernuansa hiphop; Nichkhun sambil memainkan piano membawakan lagu baru Let It Rain yang ditulisnya sebagai ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya melalui masa-masa berat, dan Jun.K dengan Just One Night yang membuat saya semakin penasaran berharap personil yang paling tua ini lekas-lekas meluncurkan album solo juga.
Lagu-lagu yang dibawakan sebagian besar memang masih sama dengan konser tahun 2011. Kunci yang membuat penampilan mereka tidak membosankan memang live band. Lagu-lagu ‘lama’ itu pun seperti memperoleh napas baru – disajikan tetap dengan bumbu khas 2PM yang telah menjadi trademark mereka. Siapa bisa lupa pada koreografi piramida manusia Heartbeat?
Ditambah pula, ada suguhan VCR manis yang menggambarkan 2PM sibuk mempersiapkan pesta untuk seorang gadis (di bagian akhir, kamera berperan seolah-olah menjadi mata si gadis, sehingga setiap penonton pun boleh membayangkan bahwa pesta itu disiapkan untuk mereka masing-masing!). Di pengujung VCR, ditampilkan sebuah surat dari 2PM dalam bahasa Indonesia. Bagaimana ini tidak membuat penonton semakin kelepek-kelepek.
Dan 2PM memang harus bersyukur mereka memperoleh lagu antemik Hands Up. Ini salah satu lagu yang paling dinanti oleh para penggemar. Lagu yang membuat setiap pertunjukan mereka sekarang akan dilabeli ‘pecah’, ketika penonton yang sebenarnya sudah kehilangan banyak energi mendadak menggila lagi, menari, meloncat-loncat, dan mengangkat tangan dengan girang. Setelahnya, penonton masih ‘dihajar’ dengan 10 Out of 10 dan I Will Give You My Life sebelum 2PM pura-pura berpamitan. Dasar penonton Indonesia, 2PM masih berbicara dan belum kembali ke belakang panggung pun, penonton sudah berteriak-teriak “We want more! We want more!”. “They want more, they want more,” Taecyeon mengikuti. Antusiasme semacam ini lhoyang bikin artis luar seringkali sangat takjub terhadap penonton Indonesia!
Tapi 2PM tetap harus menghilang dulu ke balik panggung untuk beristirahat sejenak dan bersiap-siap encore, sementara penonton disuguhi VCR kisah di balik persiapan tur WHAT TIME IS IT?. Sewaktu muncul lagi, mereka mengajak hadirin kembali habis-habisan dengan versi remix I’ll Be Back dan Hands Up. Para personil pun sibuk berpose, mengambil dan memotret dengan kamera polaroid yang diacung-acungkan kepada mereka, melambai dan menyalami penonton – menambah manis kenangan yang dibawa pulang HOTTEST malam itu. (Dan sejumlah penonton akan pulang membawa boneka kecil yang dilemparkan 2PM – sebagian di antaranya setelah dikecup – atau robekan kaus Chansung.) Taecyeon bahkan keasyikan sendiri, sehingga ia perlu dipanggil teman-temannya untuk kembali ke panggung utama setelah Hands Up berakhir untuk memberi salam. Ia masih terlampau asyik di panggung depan, meladeni penggemar.
Yang paling RekON perhatikan, Nichkhun terlihat jauh lebih lepas, riang, dan banyak menebar senyum daripada konser November tahun lalu. Ia bahkan meminta waktu tambahan sejenak setelah personil 2PM satu per satu mengucapkan terima kasih. “Aku ingin mengucapkan sesuatu khusus untuk Indonesia. Tapi ini tidak bisa kuucapkan di TV,” kata Nichkhun. Ia lantas berteriak, “DAMN I LOVE INDONESIA!” Mereka pun berjanji akan segera kembali. [Mereka tidak bohong. Pada 9 Maret 2013 2PM akan tampil dalam konser MuBank Indonesia bersama Eru, Sistar, TEEN TOP, INFINITE, SHINee, B2ST, dan Super Junior.]
Kekurangan teknis yang saya perhatikan paling-paling sedikit masalah pada sound, dan layar utama yang sempat mati total atau tampilan layarnya terpotong separo. Tapi mungkin tak banyak penonton yang menyadari hal itu. Sedikit catatan akhir. Indomaret selaku sponsor utama konser 2PM kali ini, rupanya menjalankan prinsip daur ulang. Panji-panji yang mereka gunakan kali ini, adalah panji-panji bekas konser Wonder Girls (yang juga mereka sponsori), dengan lambang WG ditutupi oleh lambang 2PM. Go green! 😛
SETLIST
- I’ll Be Back
- I Was Crazy Over you
- I Hate You
- Give It To Me
- Even If You Leave Me
- Love You Down (solo Chansung)
- Just A Feeling (solo Junho)
- Heartbeat
- Again and Again
- Back 2 U
- Sexy Lady (solo Wooyoung)
- It’s Time (solo Taecyeon)
- (Chansung menyanyikan Satu-satu Aku Sayang Ibu)
- Without U
- Don’t Stop Can’t Stop
- I Can’t
- Only You
- Don’t You Know
- Let It Rain (solo Nichkhun)
- Just One Night (solo Jun.K)
- Like A Movie
- I’m Your Man
- HOT
- Hands Up
- 10 out of 10
- I Will Give You My Life
- I’ll Be Back (encore)
- Hands Up remix (encore)
written by: TP